Horas! Ada Perempuan Berdarah Batak Ikut Pilkada di Melbourne

Calvin Chin, berdarah Malaysia-China memilih untuk ikut dalam pemilihan di Monash City Council, yang seperempat penduduknya adalah warga keturunan China.
"Kebanyakan migran asal Asia di sini adalah generasi pertama … suara mereka tidak pernah terdengar," ujar Calvin.
Bukan hanya karena faktor budaya yang jauh berbeda, Calvin mengatakan seringkali mereka tidak terwakili karena adanya hambatan dalam berbahasa.

Begitu pula dengan Amina Liban, yang datang ke Australia 20 tahun lalu bersama orangtua dan delapan saudara kandungnya dari Somalia.
Meski ia sudah melihat banyak kemajuan dalam penerimaan budaya yang beragam, namun menurutnya masih kurang ada kesempatan bagi orang-orang yang tidak berkulit putih.
"Kita berusaha untuk menyediakan berbagai pelayanan kepada warga, [tapi] jika tidak memiliki pemahaman budaya saat memenuhi kebutuhan mereka, bagaimana bisa memberikan pelayanan terbaik?" ujar Amina.
Kepada ABC Indonesia, Amina mengatakan ia bukan saja ingin mewakili komunitas Afrika dan Muslim, tapi juga meningkatkan partisipasi perempuan dalam politik Australia.
Santi Whiteside sudah tinggal di Australia lebih dari 20 tahun dan kini ia menjadi salah satu kandidat 'councillor' di kawasan Whitehorse, sebelah timur kota Melbourne
- SCL Taktika Paparkan Hasil Quick Count Aulia-Rendi
- Kantor KPU Buru Sengaja Dibakar, Motif Pelaku Tak Disangka
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia