Hore! Rupiah Terus Merontokkan Dolar AS, Hampir ke Level Psikologis
jpnn.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah pada penutupan Rabu (3/6) sore, terus menekan lebih dalam dolar AS. Bahkan hampir mendekati level psikologis Rp 14.000 per dolar AS.
Rupiah ditutup menguat 320 poin atau 2,22 persen menjadi Rp 14.095 per dolar AS dari sebelumnya Rp 14.415 per dolar AS.
Analis Central Capital Futures Wahyu Laksono di Jakarta, Rabu, mengatakan penguatan rupiah lebih dominan didorong oleh faktor global khususnya terkait kurang kondusifnya situasi di Amerika Serikat sehingga dolar tertekan.
"Faktor domestik hanya isu samping yang kebetulan memang tidak seburuk dugaan. Justru AS yang memburuk, oleh isu COVID-19 dan kerusuhan," ujar Wahyu.
Demonstrasi dan kerusuhan telah menyebar ke kota-kota di seluruh AS setelah kematian seorang warga Afrika-Amerika George Floyd. Hal itu telah memicu kekhawatiran tentang percepatan kembali tingkat infeksi COVID-19 dan meredam pemulihan ekonomi, menurut beberapa ahli.
Sentimen positif bagi rupiah lainnya yaitu pembukaan kembali perekonomian di beberapa negara pandemi dan rencana normal baru di Indonesia.
Menurut Wahyu, rupiah berpotensi menguat menembus level psikologis Rp 14.000 per dolar AS dalam pekan ini.
"Rupiah sangat mungkin menyentuh Rp 14.000, bahkan di bawah itu," kata Wahyu.
Nilai tukar rupiah pada penutupan Rabu (3/6) sore, terus menekan lebih dalam dolar AS.
- Rupiah Menguat, Biaya Produksi Bisa Menurun
- Rupiah Makin Melemah Hari Ini, Suku Bunga Bakal Naik Lagi?
- Kurs Rupiah Hari Ini Menggeliat, tetapi Tekanan Masih Kuat
- Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Melemah Lagi, Inilah Pemicunya
- Waduh! Ancaman Sanksi AS ke Rusia Bikin Rupiah Loyo
- Lagi-Lagi Rupiah Hari Ini Menanjak, Makin Berjaya