Hore! Santri di Sumbar Dapat Bantuan Mobil Dakwah
“Selain itu juga bisa digunakan untuk mengangkut santri dari rumah mereka yang berlokasi di perbukitan ke pesantren. Para santri ini adalah mustahik fakir dan miskin,” kata dia.
Para santri dari kaum dhuafa itu adalah warga yang tinggal di kaki Gunung Singgalang. Untuk mencapai pesantren untuk sekolah dan mengaji, selama ini mereka menggunakan angkutan umum dengan beberapa kali transit. “Bahkan ada santri yang terpaksa berjalan kaki karena tak punya ongkos,” ujar Irsyad.
Dia menambahkan, Bagian ZCD Baznas juga melakukan survei untuk menyalurkan bantuan program pengembangan masyarakat.
“Ini adalah zakat produktif untuk mendorong usaha masyarakat agar kelak bisa mengubah nasibnya dari mustahik menjadi muzaki Baznas,” kata Irsyad.
Ketua Umum Yayasan Birrul Walidain, Dr. Misbach Malim, Lc., M.Sc, menyebutkan, lembaganya memiliki ratusan santri dari TK sampai SMU dan perguruan tinggi.(mg7/jpnn)
Program pemberdayaan ekonomi dan pesantren di Sumatera Barat (Sumbar) terus dilakukan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- BAZNAS Raih Prestasi Gemilang di BPKH Award 2024
- Perkuat Kolaborasi ZIS di ASEAN, ICONZ ke-8 Hasilkan 5 Resolusi Strategis
- ICONZ ke-8 Bahas Peran Zakat dalam Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem
- Respons Takmir Masjid soal Viral Paspampres Usir Jemaah saat Gibran Jumatan di Semarang
- Predikat Informatif Jadi Bukti Profesionalisme dan Transparansi Lembaga
- BAZNAS Ajak Masyarakat Perkuat Solidaritas untuk Palestina