Horeee, Wali Kota Surabaya Naikkan Biaya Operasional RT, RW, dan LPMK 100%
Namun, apabila dalam pelaksanannya mereka ketahuan curang atau tidak adil dalam pelayanannya maka akan dihentikan, bahkan dicopot jabatannya.
“Sebenarnya ini kan seperti honor atau insentif untuk RT sekaligus membantu pemerintah mendata masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) supaya lebih cermat dan tepat sasaran,” kata dia.
Mantan Kepala Bapekko itu berharap kedepannya warga yang menjabat di RT, RW maupun LPMK bisa menjadi orang pilihan. Artinya, bukan sekadar warga yang hanya mengisi kekosongan jabatan.
"Saya berharap ada sinergi pemerintah dan masyarakatnya. Karena RT, RW, dan LPMK yang bisa mendata UKM, atau yang tergolong MBR, nantinya mereka yang akan mensejahterahkan masyarakat,” tegas dia.
Sementara itu, Kasman selaku ketua RW 3 Tambaksari mengaku bahagia atas penambahan biaya operasional itu. Dia pun berjanji akan meningkatkan pelayanan termasuk menjaga wilayahnya dari Covid-19.
“Terima kasih atas perhatian langsung dari Pak Eri. Nantinya begitu ada program wali kota kami akan jalankan sebaik mungkin, dan tentu apresiasi ini akan membuat meningkatkan kinerja kami,” ujar Kasman. (mcr12/jpnn)
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi ingin pelayanan publik dapat dilakukan di tingkat RT dan RW.
Redaktur & Reporter : Arry Saputra
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Pertebal Dukungan ke Luluk-Lukman, Sukarelawan Cantiq Surabaya Gelar Konvoi
- Masa Jabatan Selesai, Tabrani Resmi Melepas Tugas Pjs Wali Kota Tangsel
- Teka-Teki Kepemilikan SHGB 991: 3 Sengketa Berkembang Makin Pelik, Seorang Notaris Jadi Tersangka
- PDIP Ajak Masyarakat Pilih Pemimpin yang Bawa Jatim dan Surabaya Lebih Maju
- 5 Berita Terpopuler: Arogansi Oknum Pengusaha Surabaya Luntur, Aksi Suruh Siswa Menggonggong Berujung Borgol