Hormati Ramadan, Warga Tutup Sendiri Prostitusi di Dolly

Hormati Ramadan, Warga Tutup Sendiri Prostitusi di Dolly
Hormati Ramadan, Warga Tutup Sendiri Prostitusi di Dolly
Selain ingin menghormati Ramadan, lanjut dia, penutupan lokalisasi oleh warga itu menunjukkan keinginan warga untuk menutup lokalisasi secara total. Tetapi, ada berbagai syarat yang harus terpenuhi.

Menurut dia, warga sebenarnya membutuhkan waktu untuk persiapan penutupan. Itu diperlukan karena warga sangat bergantung secara ekonomi pada lokalisasi tersebut.

Syafiq mengakui, warga memang tidak mendapat uang dari lokalisasi tersebut. Tetapi, berbagai kebutuhan pengunjung dan "warga lokalisasi" itu disediakan warga Putat Jaya. "Ada nilai ekonomisnya," ujarnya.

Sementara itu, Camat Sawahan Muslich Hariandi mengakui bahwa tahun ini warga meminta untuk menutup sendiri lokalisasi. Dia menceritakan, warga secara terorganisasi bersepakat untuk menutup lokalisasi selama Ramadan.

SURABAYA - Upaya Pemkot Surabaya menutup lokalisasi Dolly mendapat angin segar. Sebab, warga Putat Jaya melarang beroperasinya lokalisasi Dolly mulai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News