Hormon Bisa Picu Otak Turunkan Berat Badan

Profesor Tiganis mengatakan, ketika tikus tersebut diberi menu berlemak tinggi, mereka terbukti "sangat tahan terhadap obesitas dan perkembangan diabetes tipe 2".
Obat penurun berat badan ‘masih belum ampuh’
Kini, hal kunci yang seharusnya dilakukan para peneliti adalah mengubah penelitian ini menjadi obat yang menarget dua enzim penghalang tersebut, untuk memicu perubahan sel lemak putih menjadi sel-sel lemak coklat.
Profesor Tiganis mengakui, terapi potensial apapun masih belum ampuh.
"Akhirnya kami pikir, kami mungkin bisa membantu orang yang sedang menurunkan berat badan dengan menarget dua enzim tersebut," tuturnya.
Meski demikian, penelitian ini disambut baik oleh kepala eksekutif Diabetes Australia, Greg Johnson.
"Kita mungkin terlalu lama menyederhanakan epidemi ini, dan berpikir bahwa diabetes tipe 2 hanya tentang satu organ – yakni pankreas - dan insulin," katanya.
"Tapi apa yang disoroti penelitian ini adalah bahwa masalah diabetes tipe 2 terkait dengan mekanisme pengaturan yang benar-benar kompleks, melibatkan otak, usus, pankreas, hati dan semua anggota tubuh," tambahnya.
Menurut para peneliti yang mengamati bagaimana otak manusia bisa memerintahkan tubuh mereka membakar lebih banyak lemak, rahasia untuk menurunkan
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya