HOROR! Bunuh 14 Anggota Keluarga, Lalu Gantung Diri
jpnn.com - MUMBAI - Seorang akuntan di Thane, Mubai, India diduga kuat membunuh 14 anggota keluarganya, Minggu (28/2) dini hari. Dari penelusuran awal polisi, kejadian ini berlangsung sekitar pukul 02.00-02.30 waktu setempat.
Hansil Warekar, nama akuntan itu menghabisi nyawa delapan anaknya, istrinya, tiga adik perempuannya, serta orangtuanya dengan menggunakan pisau. Setelah membunuh kerabat kandungnya, Warekar gantung diri, tewas.
Pembunuhan massal ini terjadi di bungalow Warekar di jalan Ghodbadar. "Dari hasil penyelidikan sementara, terdakwa membunuh keluarganya dengan pisau, di saat semua sedang tidur," ujar Komisaris Polisi Thane, Ashutosh Dumbare, seperti dikutip The Indian Express, Minggu (28/2).
Hansil kemudian mengantung dirinya. "Ada tiga kamar di rumahnya, dia berada di kamar bersama istri dan dua anak perempuan di lantai atas, orangtuanya dan saudara-saudara perempuannya berada di kamar terpisah di lantai dasar," imbuh Dumbare.
Kejadian heboh ini awalnya diketahui setelah salah seorang saudara Hansil sempat berteriak minta tolong. "Dia selamat dari serangan dan berteriak minta tolong. Mertua (-nya Warekarl) yang berada di rumah tetangga mendengar dia menangis dan mencoba membuka pintu, tapi itu terkunci. Mertuanya kemudian memecahkan jendela dan masuk ke rumah," jelas Dumbare.
Satu anggota keluarganya yang selamat itu kini dirawat di rumah sakit, dalam keadaaan kritis. "Kami telah mencatat pernyataannya. Namun, penyebab pasti yang memicu kakaknya membunuh keluarganya masih belum jelas. Penyelidikan masih terus kami lakukan," kata Dumbare. (adk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29
- Prabowo Ingin Berguru dari China Cara Mengatasi Kemiskinan
- Inilah Misi Prabowo ke China, Ada soal Pemberantasan Kemiskinan