HOROR! Sempat Hilang, Mengaku Disekap Penguasa Laut

HOROR! Sempat Hilang, Mengaku Disekap Penguasa Laut
Kudri Yakup Sinaga. Foto: New Tapanuli/JPG

Dengan semangat, dia pun menyuruh anaknya untuk terus mengencingi kaca tersebut. Namun sayang, usaha tersebut sia-sia. Karena kaca yang pecah dengan cepat kembali lagi utuh. “Kusuruhlah terus kencing anakku ini, biar pecah semua. Tapi, kacanya kembali lagi utuh, itu bingungnya aku,” terangnya.

Tiba-tiba saja, anak dan ayahnya pun hilang. Entah darimana katanya, dalam mimpinya itu muncul seorang pria yang menurutnya berperawakan baik dan mau menjadi temannya. Namun berbarengan dengan itu, datang juga sepasang suami istri berkulit putih yang menawarkan sesuatu untuk dimakan. Saat dilihat, benda yang disodorkan suami istri itu berwarna hitam.

Selanjutnya pria yang disebutnya sebagai kawan itu melarang Kudri untuk memakan benda yang disodorkan kepadanya. Menurutnya, pasangan suami istri itu mempunyai niat buruk padanya.

“Benda hitam itu seperti darah. Katanya, kalau kumakan, aku akan menjadi pengikutnya. Tapi, kawanku tadi melarang. Jangan kau makan, itu sesat,” bebernya menirukan kata-kata rekannya tersebut.

Dalam mimpinya, masih kata Kudri, dia terus saja berdoa dan membaca ayat kursi. Hingga kemudian pasangan tersebut terlihat bertengkar. Si wanita menyarankan kepada suaminya agar segera melepaskan dirinya. Namun, si suami tetap bersikeras ingin menahannya di dasar laut.

“Mereka mau mengurungku di dasar laut. Makanya terus saja aku berdoa, kubaca ayat kursi saat aku ditahan “penunggu” Laut Ilik itu. Disitu mereka kulihat bertengkar, karena suaminya gak mau melepaskan aku. Padahal, istrinya sudah menyuruh agar aku dilepaskan,” tuturnya.

Dengan perasaan bingung dan masih belum percaya dengan kisah yang dialaminya, Kudri pun meneruskan ceritanya. Setelah keduanya bertengkar, sahabat alam gaibnya tersebut memberikannya sehelai benang dan mengajarinya cara memecahkan kaca tersebut, hingga akhirnya benar-benar pecah.

“Akupun gak mengerti benang apa itu, kok bisa pecah kaca itu hanya karena digosok-gosok pakai benang saja,” ujar Kudri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News