HOROR! Sempat Hilang, Mengaku Disekap Penguasa Laut

HOROR! Sempat Hilang, Mengaku Disekap Penguasa Laut
Kudri Yakup Sinaga. Foto: New Tapanuli/JPG

Setelah kaca pecah, perasaan sesaknya hilang berganti dengan nafas lega. Disinilah muncul keajaiban, Kudri tiba-tiba muncul dari dasar laut, tepat di depan sebuah kapal nelayan penjaring kepiting. Kondisinya saat itu tanpa busana. Menurut keterangan ABK yang menyelamatkannya, saat itu waktu menunjukkan pukul 16.00 WIB.

Awalnya Kudri memang tidak memperdulikan kapal tersebut. Karena, saat itu ia teringat dengan rekan alam gaibnya yang masih berada di dasar laut. Katanya, ada tiga kali dia mencoba menyelam kembali ke bawah dan sempat berteriak memanggil rekannya tersebut.

“Ada 3 kali kucoba menyelam, kupanggil-panggil dia, kemana kau, kenapa kau tinggalkan aku, tapi gak didengarkannya. Barulah aku teriak memanggil orang yang ada di kapal itu,” ungkapnya sembari menambahkan kalau orang yang ada di kapal itu sempat bingung melihat dirinya bisa selamat tanpa pelampung.

Sementara itu ayahnya Pahruddin, mengaku tak yakin anaknya bisa selamat begitu mendengar kabar kapal Kudri karam. Namun katanya, inilah kebesaran Tuhan.

"Kita pun gak percaya, masa bisa selamat padahal sudah gak ada lagi pelampungnya. Memang itulah kebesaran Tuhan itu, bisa selamat anakku ini," ungkapnya haru sambil mengucapkan terimakasih kepada Sang Pencipta berulang kali. 

Amatan New Tapanuli, kondisi Kudri kini sudah mulai membaik. Dia hanya mengalami luka ringan pada perutnya dan sudah diobati. Kudri mengaku tak akan gentar untuk tetap melaut. Karena hanya dengan melautlah dia bisa menghidupi 8 anak dan istrinya.

Berita sebelumnya, kapal Rizky Hannum yang ditumpangi Kudri bersama tiga rekannya, karam setelah dihantam badai di perairan Pulau Ilik, wilayah Kabupaten Mandailing Natal. Rekannya Iwan Tanjung, Rabu (9/3) lalu menceritakan kronologis yang mereka alami.

Menurut Iwan, awalnya mereka yang berjumlah empat orang, berangkat dari Sibolga, Rabu (2/3) sekira pukul 10.00 WIB. Dari hari itu hingga lima hari kedepannya, semuanya terkendali. Namun pada Senin (7/3) sekira pukul 20.00 WIB, di sekitar Pulau Ilik, perairan Mandailing Natal, tepatnya 30 mil dari Sibolga, terjadi badai di laut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News