Horor! Supir Lihat Penampakan Ibu Gandeng Anak Stop Mobil, Braaakkk!
jpnn.com - BIREUEN - Kisah mistis mencuat di balik tragedi tabrakan antara truck Colt Diesel dan Mobil penumpang L300, di jalan lintas Sumatera, Desa Cot Puuk Gandapura Bireuen, Sabtu (8/9) lalu.
Ini sama sekali bukan bermaksud mengajak untuk mempercayai hal mistis menjadi pemicu terjadi tabrakan itu.
Berdasarkan pengakuan M.Nasir (45), supir truck Colt Diesel BL 9155 Z, kepada kerabat saat membezuknya di ruang syaraf kamar Ramadhan, BLU RSUD dr Fauziah Bireuen, mengisahkan, malam itu dia berperan sebagai supir, ditemani dua kernet Eka (23) dan M.Riski 18).
Mereka dalam perjalanan kembali ke Kota Bireuen, pulang antar batu bata ke Lhok Nibong Aceh Utara. Laju truck dipacu dalam batas kecepatan normal. Setiba di tempat kejadian perkara (TKP), M Nasir mendadak banting setir.
Pasalnya, dia ternyata kaget melihat jelas berdiri seorang ibu-ibu di tengah jalan menggandeng satu anaknya menyetop truck colt diesel yang disopirinya.
Seketika itu M.Nasir berupaya mengelak sehingga laju truck hilang kendali dan pandangannya spontan gelap. Sejurus itu, truck jatuh dalam sawah. Korban luka berat dan dua kernetnya luka ringan. Pada saat itu juga mereka tabrakan dengan Mopen L 300 melaju dari Banda Aceh. Mopen disopiri Abdullah warga Sigli dan dikerneti Samsul Bahri (44) warga Panton Mesjid Makmur Bireuen.
(Baca: Heboh Bule Nikah dengan WNI (1): Pengakuan Orang Dekat Bayu dan Jeni)
(Baca: Heboh Bule Nikah dengan WNI (2): Bayu Itu Big Heart, Jeni Rela jadi Mualaf)
BIREUEN - Kisah mistis mencuat di balik tragedi tabrakan antara truck Colt Diesel dan Mobil penumpang L300, di jalan lintas Sumatera, Desa Cot Puuk
- 1 Juta Butir Obat Terlarang Disita di Bandung, 11 Orang Jadi Tersangka
- Info dari Sekda Soal Pembayaran THR 2024 Guru PAI Lombok Tengah
- AKBP Ruri Ingatkan Personel Jaga Nama Baik Polri dan Jangan Lakukan Pelanggaran
- 3 Faktor Lamanya Pemadaman Api Kebakaran Hebat Pabrik Tekstil di Bandung
- Kebakaran Pabrik Tekstil di Bandung, Pemadaman Berlangsung 13 Jam
- BMKG: Cuaca Ekstrem di Jateng Bertahan sampai Februari 2025