Horst Henry Geerken, Ungkap Kedekatannya dengan Soekarno lewat Buku A Magic Gecko
Heran, Soekarno Menghitung Suara Tokek Hingga Sembilan Kali
Jumat, 18 Maret 2011 – 07:47 WIB

Horst Henry Geerken dan bukunya yang berjudul "A Magic Gecko, Peran CIA di Balik Jatuhnya Soekarno" yang diterbitkan akhir Februari lalu. Foto : Muhammad Ridwan/Radar Bali
Baca Juga:
Mengapa baru sekarang menulis pengalaman selama di Indonesia? Henry menjelaskan, awalnya dirinya tak berminat membukukan catatan kecilnya tersebut. Namun, istrinya, Annete Braker, yang mendampinginya puluhan tahun terus mendesak agar catatan kecil itu ditulis menjadi buku.
"Istri saya seorang pengajar Melayu. Dialah yang terus memotivasi saya untuk menulis pengalaman saya ini ketika bersama Soekarno dalam buku," tutur pria kelahiran Agustus 1933 tersebut.
Karena itulah, buku tersebut dia persembahkan untuk sang istri, Annete. Dengan Annete, Henry dikaruniai seorang putri yang diberi nama Permata. Nama itu dipilih Henry karena kecintaannya terhadap Indonesia dan kebetulan Permata lahir di Jakarta. Kini Permata dan ibundanya, Annette, memilih tinggal di Australia.
Selama 18 tahun, 1963-1981, Horst Henry Geerken bekerja dan tinggal di Indonesia. Pria Jerman itu bahkan pernah sangat dekat dengan Soekarno, presiden
BERITA TERKAIT
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara