Hosni Mubarak Tetap Bertahan
Berdalih Bisa Terjadi Chaos di Mesir
Sabtu, 05 Februari 2011 – 05:50 WIB
Tetapi, Mubarak mengaku telah memberitahu Presiden AS Barack Obama soal sikapnya. "Anda tidak mengerti kultur rakyat Mesir dan apa yang akan terjadi seandainya saya mundur sekarang," ungkap Mubarak kepada ABC News soal pembicaraannya dengan Obama.
Pengganti Anwar Sadat itu juga menyebut bahwa pemerintahannya tidak bertanggung jawab terhadap kekerasan terhadap demonstran di Lapangan Tahrir. Sebaliknya, dia menyalahkan kubu oposisi Ikhwanul Muslimin. Bentrok antara pendukung Mubarak dan demonstran pada Rabu dan Kamis lalu menewaskan sedikitnya 13 orang. Selain itu, 836 orang terluka.
"Saya sangat sedih atas kejadian kemarin (bentrok pada Rabu dan Kamis lalu, Red). Saya tidak ingin melihat rakyat Mesir saling berkelahi," ujar Mubarak dalam wawancara selama 30 menit tersebut.
Amanpour pun mengungkapkan perasaan Mubarak atas insiden itu. "Dia bilang kepada saya bahwa dia merasa sumpek dengan kekerasan yang dilihatnya di Lapangan Tahrir. Tetapi, pemerintahnya sama sekali tidak bertanggung jawab," tutur Amanpour.
KAIRO - Aksi demonstran menuntut mundurnya Presiden Mesir Hosni Mubarak tidak surut kemarin (4/2). Meskipun mendapat serangan dari kelompok pro-Mubarak
BERITA TERKAIT
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan