Hosni Mubarak Tetap Bertahan
Berdalih Bisa Terjadi Chaos di Mesir
Sabtu, 05 Februari 2011 – 05:50 WIB

Hosni Mubarak saat diwawancarai Christiane Amanpour dari ABC. Foto : REUTERS
Wawancara tersebut terjadi di reception room istana kepresidenan, Kairo, dengan penjagaan ketat tentara. Saat itu Mubarak duduk didampingi putra keduanya yang sempat dikabarkan sebagai calon penggantinya, Gamal Mubarak. "Saya tidak pernah bermaksud untuk mencalonkan diri kembali (dalam pilpres). Saya juga tidak pernah bermaksud untuk menjadikan Gamal sebagai presiden pengganti saya," ungkap Mubarak.
Kepada Amanpour, tokoh 82 tahun itu menyatakan bahwa dirinya merasa lega setelah berpidato melalui televisi dan disiarkan secara nasional pada Jumat lalu (28/1). Saat itu, Mubarak mengumumkan tidak akan mencalonkan diri lagi sebagai presiden Mesir untuk periode enam tahun mendatang.
"Saya tidak peduli apa perkataan orang tentang saya. Saat ini saya hanya peduli dengan negeri saya. Saya sangat peduli kepada Mesir," papar Mubarak.
Ditanya Amanpour bagaimana perasaannya saat ini, pemimpin veteran itu menjawab. "Saya merasa kuat dan sehat. Saya tidak akan mencalonkan diri lagi (dalam pilpres). Tetapi, saya tak akan meninggalkan Mesir. Saya akan mati di negeri ini," jawabnya.
KAIRO - Aksi demonstran menuntut mundurnya Presiden Mesir Hosni Mubarak tidak surut kemarin (4/2). Meskipun mendapat serangan dari kelompok pro-Mubarak
BERITA TERKAIT
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza