Hosni Mubarak Tetap Bertahan
Berdalih Bisa Terjadi Chaos di Mesir
Sabtu, 05 Februari 2011 – 05:50 WIB

Hosni Mubarak saat diwawancarai Christiane Amanpour dari ABC. Foto : REUTERS
Sebelumnya, mengutip para pejabat pemerintahan Presiden Barack Obama, koran The New York Times menulis Kamis malam lalu bahwa saat ini AS sedang mendiskusikan sebuah rencana dengan para pejabat Mesir agar Presiden Hosni Mubarak segera mundur dan menyerahkan kekuasaan kepada pemerintahan transisi.
Laporan tersebut juga mengungkapkan rencana pembentukan pemerintahan sementara (interim) yang dipimpin Omar Suleiman. Rencana itu diambil untuk mendapat dukungan dari militer Mesir.
Gedung Putih langsung membantah ide tersebut sedang dipertimbangkan. Kendati begitu, tidak ada bantahan atau konfirmasi atas laporan The New York Times tersebut.
Saat dikontak Agence France-Presse (AFP), juru bicara Gedung Putih Tommy Vietor sema sekali tak menjawab laporan tersebut. "Presiden Obama sudah mengatakan bahwa saat ini adalah waktunya untuk memulai transisi damai, tertib, dan bermakna melalui negosiasi yang bisa dipercaya dan melibatkan semua pihak," katanya.
KAIRO - Aksi demonstran menuntut mundurnya Presiden Mesir Hosni Mubarak tidak surut kemarin (4/2). Meskipun mendapat serangan dari kelompok pro-Mubarak
BERITA TERKAIT
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza
- Gempa Bumi M 5,8 Mengguncang Filipina Rabu Pagi