Hosni Mubarak Tolak Mundur
Massa Pro Pemerintah Serang Demonstran
Kamis, 03 Februari 2011 – 06:36 WIB

Hosni Mubarak Tolak Mundur
Mereka juga bersumpah tidak akan beranjak dari lokasi unjuk rasa di Tahrir Square sampai Mubarak lengser. "Jika Mubarak tetap bertahan sampai September, kami juga tetap di sini sampai September," ujar salah seorang demonstran di lapangan Tahrir, Kairo, Amr Gharbeia, seperti dilansir AFP kemarin.
Baca Juga:
Di beberapa lokasi lain, para demonstran sontak bersorak, "Turunkan Mubarak!" "Kami tidak terima jika dia tetap tinggal hingga September nanti atau mengalihkan kekuasaan kepada Omar Suleiman (wakil presiden, Red). Dia harus pergi sekarang juga," kata Hassan Moussa, tokoh kelompok oposisi.
Ketika Mubarak mengatakan memilih mati di tanah Mesir dan akan mereformasi konstitusi atau regulasi peserta pemilu, massa langsung murka. "Itu hanya membuat kami lebih marah. Dia harus turun sekarang. Dia tidak boleh menunggu sampai September. Pesawat Mubarak telah siap," ujar Ahmed Defouki, berharap Mubarak kabur ke Jeddah seperti Presiden Tunisia Ben Ali.
Ketika kemarahan kelompok oposisi memuncak pascapidato Mubarak, Rabu sore waktu setempat (2/2) tiba-tiba ribuan pendukung pemerintah menyerang para demonstran di Alun-Alun Kairo. Seperti dilansir dari Associated Press, itulah kali pertama pendukung Mubarak tersebut turun ke jalan. Mereka keluar dengan jumlah yang besar dan mengancam para demonstran untuk mengakhiri aksi.
KAIRO - Deadline mundur yang ditetapkan oleh kelompok anti pemerintah tidak digubris Presiden Mesir Hosni Mubarak. Penguasa Negeri Firaun selama
BERITA TERKAIT
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza
- Gempa Bumi M 5,8 Mengguncang Filipina Rabu Pagi