Hosni Mubarak Tolak Mundur
Massa Pro Pemerintah Serang Demonstran
Kamis, 03 Februari 2011 – 06:36 WIB
Pendukung Mubarak itu menerobos barikade pengunjuk rasa anti pemerintah yang berkumpul di Tahrir Square. Massa pro-Mubarak merobek spanduk berisi kecaman terhadap pemerintah. Akibatnya, bentrok besar antara massa yang pro dan anti pemerintahan tak terhindarkan.
Sejumlah orang dari dua kubu itu saling melempar batu. Banyak yang menderita luka di kepala. Sebagian massa pro-Mubarak menyerang dengan berkuda dan naik unta sambil membawa cambuk. Kelompok demonstran tidak tinggal diam. Mereka menyerang balik dengan lemparan batu dan menurunkan massa pro-Mubarak dari kuda atau unta, kemudian memukuli mereka. Beberapa orang terluka parah gara-gara kekacauan tersebut.
Ratusan tentara yang berjaga di sekitar Alun-Alun Kairo tidak melakukan intervensi saat melihat bentrokan hebat itu. Sebagian besar bahkan memilih berlindung di balik kendaraan berlapis baja dan tank yang ditempatkan di pintu masuk Tahrir Square.
Kerusuhan itu terjadi hanya beberapa jam setelah juru bicara militer meminta demonstran membubarkan diri. Saat itu Kementerian Pertahanan Mesir menyeru para demonstran agar pulang. Sebab, mereka hendak memulihkan situasi yang memburuk selama unjuk rasa.
KAIRO - Deadline mundur yang ditetapkan oleh kelompok anti pemerintah tidak digubris Presiden Mesir Hosni Mubarak. Penguasa Negeri Firaun selama
BERITA TERKAIT
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan