Hotel Bintang 5 di Perth Banting Harga Karena Kompetisi

Harga per malam, hanya kamar | |
Intercontinental | $323 (+ Rp 3,23 juta) |
Crown Towers | $298 (+ Rp 2,98 juta) |
Duxton Hotel | $239 (+ Rp 2,39 juta) |
Hyatt Hotel | $195 (+ Rp 1,95 juta) |
Mercure Hotel | $159 (+ Rp 1,59 juta) |
Novotel Hotel | $140 (+ Rp 1,4 juta) |
Parmelia Hilton | $127 (+ Rp 1,27 juta) |
Pasca lonjakan tambang, okupansi hotel terjun
Juru bicara STR, Matthew Burke, mengatakan bahwa ini adalah cerita yang sangat berbeda dari kejayaan yang dialami lima tahun lalu, ketika tarif kamar naik tajam saat ribuan orang tiba setiap bulannya.
"Pasokan tahun ini naik di bawah 10 persen, jadi saat Anda menambahkan sekitar 1.000 kamar per malam ke pasar, itu artinya banyak kamar kosong," sebut Burke.
"Apa yang sekarang Anda lihat adalah tingkat hunian hotel yang rendah di kisaran 70 persen, dan ketika tingkat okupansi hotel di bawah tekanan, maka secara alami mereka akan menggunakan harga untuk mencoba menarik pelanggan."
Presiden Asosiasi Hotel Australia Barat, Bradley Woods, sepakat bahwa hotel berada di bawah tekanan untuk menurunkan harga setelah periode lonjakan pertambangan.
"Selama dua tahun ke depan, akan ada 2.000 kamar lagi yang masuk ke pasar hotel Perth, jadi berarti akan ada pasokan yang lebih banyak lagi," sebutnya.
"Akan ada tiga atau empat hotel bintang 4,5 baru di Perth, kami punya dua hotel bintang lima lagi yang segera buka, yakni Ritz-Carlton dan Hotel Westin, dan ada juga lainnya di pasar hotel bintang 3 dan 4. "

Tapi Woods mengatakan bahwa harga kompetitif yang ditawarkan tidak akan bertahan lama.
"Mungkin akan ada proses stabilisasi, dan itu berarti harga yang ditawarkan sekarang pasti hanya berlaku dalam jangka pendek," katanya.
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya
- Dunia Hari Ini: Gempa Bumi Berkekuatan 6,2SR Mengguncang Turkiye, 150 Warga Luka-luka
- Tentang Hari Anzac, Peringatan Perjuangan Pasukan Militer Australia
- Dunia Hari Ini: Vatikan Umumkan Tanggal Pemakaman Paus
- 'Nangis Senangis-nangisnya': Pengalaman Bernyanyi di Depan Paus Fransiskus
- Perjalanan Jorge Mario Bergoglio Menjadi Paus Fransiskus