Hotel di Kalteng Belum Terapkan Standar Halal
Senin, 02 Januari 2012 – 12:06 WIB
Menurut Rahmat Junaidi, hotel-hotel perlu mendapatkan sertifikat halal karena tidak menutup kemungkinan bahan makanan atau minuman yang dihidangkan kepada para pengunjung terbebas dari zat haram.
Baca Juga:
Pemerintah dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalteng juga belum mengetahui apakah alat-alat yang digunakan untuk memasak berbagai jenis makanan, pernah digunakan untuk memasak bahan yang diharamkan dalam Islam.
"Dalam Islam, alat yang digunakan untuk memasak sesuatu yang haram harus dicuci sebanyak tujuh kali. Nah kami belum tahu pasti, apakah hotel hanya menggunakan satu alat saja untuk memasak berbagai jenis bahan makanan, atau punya alat yang terpisah," ujarnya.
Menurut dia, hotel-hotel di Kalteng perlu memperoleh sertifikat halal untuk melindungi konsumennya yang berasal dari kalangan muslim dari zat yang diharamkan dalam Islam.
PALANGKA RAYA - Bisnis perhotelan di Kalimantan Tengah belum memberikan perlindungan bagi konsumen muslim. Ini terbukti dengan belum adanya hotel
BERITA TERKAIT
- Alhamdulillah, Warga Cikaret Kini Miliki Trafo PLN, Aliran Listrik Makin Stabil
- Jembatan Sungai Rokan Miring, Kendaraan Berat Dilarang Melintas
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar