Hotel Mewah di Dubai Rp225 Juta Semalam

Hotel Mewah di Dubai Rp225 Juta Semalam
Salah satu wahana permainan yang menjadi fasilitas Hotel Atlantis di Dubai.
Meski demikian pembangunan hotel ini tidak berjalan mulus. Berbagai elemen yang mengatasnamakan lingkungan mengkritisi berbagai fitur yang ada dalam hotel Atlantis itu. MEreka mengatakan pembangunan hotel itu merusak batu karang dan aliran air laut. Seperti penambahan air dan konsumsi listrik.

Tahun lalu kelompok dan beberapa penduduk di kepulauan Solomon  protes mengenai penjualan lumba-lumba, dan 30 jam perjalanan pesawat untuk menerbangkan mamalia itu ke Dubai.

Para analis juga menyatakan gejolak perekonomian dunia ini suatu saat dapat menyurutkan kehadiran turis di Dubai.

Namun hal itu tidak menyurutkan langkah Dubai menawarkan kemewahan bagi wisatawan. Semakin mengeringnya tambang minyak, Dubai berharap dengan adanya fasilitas pariwisata ini bisa mendukung pendapatan pemerintah. Resort seluas 538 hektare di teluk Persia Dubai itu, suatu saat diharapkan dapat menstabilkan perekonomian regional, bila profit dari minyak berhenti.  

Bahkan miliuner AS Donald Trump berencana membangun hotel di tengah pulau buatan itu. Palm Jumeirah sendiri sudah menjadi salah satu daya tarik turis di Dubai. Meningkatkan angka wisatawan  menuju pulau tersebut. ”Tidak hanya menambah jumlah wisatawan tapi juga membuat mereka meluangkan waktu dan menghabiskan uang di Dubai,” ujar Joe Cita, chief executive divisi perhotelan Nakheel. 

Pada 2010, Dubai bertekad meningkatkan jumlah pengunjung hotel hingga 10 juta per tahun. Meningkat 7 juta pengunjung pada 2007. Atlantis sendiri akan meningkatkan okupansi hotel di kota itu hingga 3 persen. Sejauh ini permintaan masih tinggi. Menurut perusahaan layanan profesional Deloitte Touche Tohmatsu, Timur Tengah memiliki okupansi hotel tertinggi didunia pada semester pertama. Kawasan Dubai tertinggi dengan okupansi 85,3 persen, dengan tarif rata-rata tertinggi.(erm/ami)

DUBAI - Ingin menikmati suasana bawah laut dengan mewah, melihat lumba-lumba dari laut Pasifik Selatan berenang di sekitar tempat tidur Anda? Ini


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News