Hotma Ogah Komentari Soal Pertemuan Dengan Komisaris PT GWI

Hotma Ogah Komentari Soal Pertemuan Dengan Komisaris PT GWI
Hotma Sitompoel. Foto: Ricardo/JPNN.Com

Kasus ini bermula dari penipuan yang dilakukan Hutomo Wijaya Ongowarsito terkait rencana akuisisi PT GWI dengan PT Buana Tambang Jaya. Hutomo pemilik PT Buana Tambang Jaya menjanjikan pengalihan izin usaha pertambangan ke PT GWI setelah PT GWI menyetor Rp 400 juta sebagai uang muka akusisi kedua perusahaan.

Di kantor LBH Mawar Saron, Sasan lebih dulu tiba dibanding Koestanto. Kepada Hotma dia menceritakan perkara hukum PT GWI. Hotma saat itu, kata Sasan, mengaku tidak bisa membantu pengurusan perkara yang diputus bebas di PN Jakarta Selatan.

Usai pertemuan tersebut, Koestanto datang. Akhirnya Sasan memperkenalkan Koestanto dengan Mario Cornelio Bernardo, keponakan yang juga anak buah Hotma Sitompul.

Ketiganya terlibat pembicaraan seputar kasus Koestanto di sebuah ruangan di kantor Hotma Sitompoel and Associates. Koestanto pun memberikan berkas-berkas perkaranya kepada Mario dengan alasan untuk dipelajari.

Akhirnya, pada Juni 2013 mereka bertemu kembali di Mall of Indonesia, Jakarta Utara, atas undangan Mario. Di sana, Mario meminta fee lawyer sebesar Rp1 miliar. "Mario meminta pembayaran awal Rp500 juta ditransfer ke rekeningnya," kata Koestanto.

Namun, Koestanto tak setuju dengan usulan tersebut. Akhirnya, terjadi kesepakatan bahwa fee lawyer itu diberikan secara tunai.

Kurir Mario mengambil uang tersebut di kantor Koestanto. Pertama Rp500 juta dan kedua sebesar Rp300 juta. Sebelum pembayaran ketiga sebesar Rp200 juta, Mario terlanjur ditangkap oleh penyidik KPK. (gil/jpnn)

JAKARTA - Pengacara kondang Hotma Sitompoel mengunjungi keponakannya Mario Cornelio Bernardo yang mendekam di rumah tahanan Komisi Pemberantasan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News