House of Liza Pertahankan Eksistensi Pernikahan Tradisional
jpnn.com, JAKARTA - Pionir dalam bidang tata rias dan tata busana tradisional, Sanggar Liza meluncurkan nama barunya, House of Liza.
Sejak berdiri pada 1978, Sanggar Liza hadir sebagai salon kecantikan wajah dan rambut. Kemudian, tumbuh dan berkembang menjadi pusat kecantikan dan layanan pernikahan.
Dengan fokus pada Tata Rias, Tata Busana Tradisional, Photography, Upacara Adat, dan layanan lainnya, Sanggar Liza telah sukses mencapai visinya sebagai perusahaan One Stop Wedding Service.
House of Liza hadir sebagai langkah strategis untuk merefleksikan komitmen yang lebih besar terhadap pernikahan dan keindahan tradisional.
CEO dan Founder Liza Group Liza Zakaria mengatakan, dirinya bertekad mempertahankan eksistensi pernikahan tradisional di tengah era modernisasi.
"Ini merupakan langkah baru kami dalam memberikan pengalaman pernikahan yang menggabungkan keindahan masa lalu dengan nuansa kemajuan masa kini," ujar Liza, dalam keterangannya, Senin (5/2).
Dengan branding baru, House of Liza memberikan layanan terbaik untuk memenuhi kebutuhan pernikahan tradisional dan modern masyarakat Indonesia.
"Semua keterlibatan dan dukungan dari masyarakat serta para mitra kami selama ini sangat dihargai dan menjadi pendorong utama dalam setiap langkah transformasi ini," kata Liza.
Hadir dengan wajah baru, House of Liza bertekad pertahankan eksistensi pernikahan tradisional di tengah era modernisasi.
- Ini Profil 5 Penerima Penghargaan Anugerah Kebudayaan Indonesia 2024 Kategori Pelestari
- Ritual Sakral Ajun Arah Ditampilkan di Festival Lek Nagroi, Bentuk Pelestarian Tradisi
- Menko Airlangga Hadiri Tradisi Penyebaran Apem Yaa Qawiyyu di Klaten, Simak Pesannya
- Kemendikbudristek Hadirkan Ragam Eksotik Tradisi Budaya dan Kesenian Modern Bali
- Plt Sekjen MPR Berharap Silaturahmi Antarpegawai dan Para Purnabakti jadi Tradisi
- Fadel Muhammad Berharap Tradisi Lebaran Ketupat di Gorontalo Dijaga Agar Jangan Punah