HP Rani Kuatkan Motif Asmara
Berkas Antasari Hampir Selesai, Nasrudin Telepon Belasan Kali
Senin, 22 Juni 2009 – 08:57 WIB

HP Rani Kuatkan Motif Asmara
JAKARTA - Hasil penyadapan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap handphone (HP) Rani Juliani memudahkan penyidik Polda Metro Jaya dalam membuka motif pembunuhan Nasrudin Zulkarnain. "Penyidikan sangat terbantu dengan rekaman itu," ujar seorang perwira yang ikut menangani kasus ini, Minggu (21/6). Apakah Rani pernah dihubungi Antasari" Dalam print out itu, nomor handphone pribadi Antasari yakni 0812105 XXX memang pernah tercatat. Tapi, posisinya pasif, yakni dihubungi Rani. "Kalau menghubungi jelas tidak mungkin. Memerintahkan anak buahnya menyadap, dia sendiri menelepon. Kalau pun menghubungi pasti dengan nomor lain. Ada banyak nomor yang belum teridentifikasi dalam rekaman itu," katanya.
Rekaman itu juga membuat berkas Antasari Azhar yang diduga sebagai otak pembunuhan bakal selesai lebih cepat. Selain itu, isi HP Rani juga semakin menguatkan dugaan awal bahwa motif utama pembunuhan Nasrudin adalah motif cinta segitiga, antara Antasari, Rani Juliani dan Nasrudin Zulkarnain.
Baca Juga:
KPK melakukan tapping sejak 16 Januari 2009 hingga 12 Maret 2009. Dua hari setelah curi dengar itu selesai dilakukan, Nasrudin ditembak dan tewas. Apa saja pembicaraan Rani" Penyidik itu menjelaskan, Rani sangat sering dihubungi oleh Nasrudin. "Sehari bisa belasan kali. Recordnya itu ada dalam print out penyadapan," jelasnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Hasil penyadapan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap handphone (HP) Rani Juliani memudahkan penyidik Polda Metro Jaya dalam membuka
BERITA TERKAIT
- BAZNAS dan Ulama Palestina Perkuat Kerja Sama untuk Palestina
- InJourney Hadirkan Tarian Nusantara di TMII, Diikuti 500 Anak Dari Sabang Sampai Merauke
- Minta Eksepsi Aipda Robig Zaenudin Ditolak, JPU Tegaskan Dakwaan Sudah Sah dan Cermat
- KPK Periksa Komisaris PT Inti Alasindo Energy Terkait Kasus Korupsi PGN
- Eks Staf Ahli Pertanyakan Proses Laporan Dugaan Suap Pimpinan DPD RI ke KPK
- Prajurit TNI AL Sigap Mengevakuasi Warga Terdampak Banjir di Pesawaran Lampung