HPE Produk Pertambangan Februari 2022 Naik, Simak Perinciannya!

jpnn.com, JAKARTA - Harga produk pertambangan 2022 menunjukkan kenaikan dibanding Desember 2021.
Kenaikan itu didorong oleh peningkatan permintaan pada hampir seluruh komoditas produk pertambangan.
Permintaan yang tinggi memengaruhi penetapan Harga Patokan Ekspor (HPE) produk pertambangan yang dikenakan Bea Keluar (BK) untuk periode Februari 2022.
Ketentuan ini ditetapkan dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 04 Tahun 2022, 25 Januari 2022.
Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Indrasari Wisnu Wardhana mengatakan hampir seluruh produk pertambangan mengalami kenaikan harga dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Pada periode Februari ini, komoditas konsentrat tembaga, konsentrat besi, konsentrat besi laterit, konsentrat timbal, konsentrat seng, konsentrat pasir besi, dan bauksit yang telah dilakukan pencucian (washed bauxite) mengalami kenaikan.
"Pada periode sebelumnya, komoditas tersebut mengalami penurunan harga. Hal tersebut karena adanya peningkatan permintaan dunia," ungkap Wisnu, Selasa (1/2).
Selain itu, komoditas konsentrat mangan, konsentrat ilmenit, dan konsentrat rutil masih terus mengalami kenaikan harga, sedangkan pellet konsentrat pasir besi masih tetap tidak mengalami perubahan.
Harga produk pertambangan 2022 menunjukkan kenaikan dibanding Desember 2021. Simak selengkapnya
- Dapat Dukungan Kemendag, Master Bagasi Siap Memperluas Pasar Ekspor Produk Indonesia
- ASPEBINDO Sarankan Masa Peralihan Penetapan HBA dan HMA untuk Daya saing Usaha Pertambangan
- Pemerintah Tutup Pabrik MinyaKita di Depok Gegara Terbukti Sunat Isi Kemasan
- Indonesia-Vietnam Eksplorasi Peluang Kerja Sama untuk Pertumbuhan Ekonomi yang Lebih Inklusif
- Legislator PDIP Minta Kemendag Tarik MinyaKita yang Tak Sesuai Takaran
- Soal Skandal di Produk MinyaKita, Legislator PDIP Mengkritisi Pengawasan Kemendag