HPN 2018, Berita Hoaks jadi Tantangan Media Mainstream
"Dengan meningkatkan kesigapan atau sensitivitas terhadap isu-isu yang beredar di ruang publik, peran wartawan pada dasarnya bisa mereduksi hoax," ucap politikus Partai Golkar yang karib disapa Bamsoet itu.
Selain itu, dia menambahkan, komunitas wartawan harus mampu beradaptasi dengan tantangan zaman yang dihadapi bangsa dan masyarakatnya.
Terlebih lagi, negara tengah menghadapi persoalan yang cukup pelik, yang salah satunya adalah terkotak-kotaknya masyarakat akibat perbedaan pilihan politik dan beda keyakinan.
Bamsoet mengkhawatirkan situasi ini akan dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab menuju agenda pemilihan Pilkada Serentak Juni 2018, dengan memanfaatkan isu bernuansa suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) menjadi senjata untuk mendiskreditkan lawan politik.
"Itulah tantangan yang sedang dihadapi bangsa ini, selain tantangan di bidang ekonomi dan tantangan ekstenal. Komunitas wartawan Indonesia tidak boleh gagal paham terhadap tantangan yang sedang berkembang saat ini," katanya. (boy/jpnn)
Maraknya berita hoaks karena insan pers masa kini belum cukup sigap merespons setiap isu atau peristiwa di ruang publik.
Redaktur & Reporter : Boy
- Dilaporkan APDESI Tangerang, Said Didu Dikawal Masyarakat Penuhi Panggilan Polisi
- Jenderal Sigit: Berita Hoaks Jadi Ancaman Tertinggi di Pilkada 2024
- Ramai Isu Gempa Susulan Lebih Besar di Bandung, BMKG: Hoaks
- Kominfo Gelar Pameran Foto di Taman Literasi Jakarta, Dirjen IKP: Kami Buat Acara Seasyik Mungkin
- Peringati Hari Pers Nasional, Pertamina Dukung Gerakan Penanaman 100.000 Bibit Pohon
- Perpres Hak Cipta Penerbit Sudah Diteken Jokowi, Ketua MPR Bamsoet Sampaikan Apresiasi