HPN 2021, Auri Jaya Apresiasi Iktikad Jokowi Akhiri Penjajahan Platform Digital ke Media Konvensional

"Karena kami (media konvensional, red) akan dijajah terus oleh platform, karena tidak ada ruang negosiasi bisnis dalam platform. Yang ada kami harus menerima apa adanya," katanya.
Hendri CH Bangun mengatakan, memang persoalan utama pers sekarang ini ialah ekonomi. Menurutnya, kesejahteraan para wartawan akan merosot bila pendapatan perusahaan tempat mereka bekerja pun berkurang.
Dia menegaskan bahwa berkurangnya kesejahteraan berpengaruh pada kualitas. Hendri menambahkan sebetulnya tingkat kepercayaan publik terhadap media-media Indonesia merupakan yang tertinggi di dunia.
Berdasar survei terakhir Edelman Trust Barometer, Hendri menjelaskan, tingkat kepercayaan publik kepada media-media di Indonesia jauh di atas negara-negara di ASEAN.
"Skor kita 72, ini luar biasa. Tidak ada yang bisa mencapai itu selain Indonesia. Meskipun intervensi media sosial tinggi, masyarakat tetap percaya kepada pers," kata Hendri.
Mantan sekretaris jenderal Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) itu menambahkan, meskipun survei Dewan Pers memperlihatkan bahwa masyarakat lebih dahulu mencari informasi ke media sosial, tetapi mereka tetap melakukan konfirmasi ulang media massa arus utama.
"Artinya tingkat kepercayaan pada media massa itu sangat tinggi," kata Hendri.
Dalam kesempatan itu, Hendri juga menambahkan pers selama ini sungguh-sungguh membantu pemerintah dalam memberikan edukasi, informasi, mengenai penanganan Covid-19.
Auri Jaya mengapresiasi Presiden Jokowi yang telah beriktikad baik membuat regulasi yang menciptakan keadilan antara media konvensional dengan penyedia platform digital.
- Aktivis Buruh Indonesia Minta ILO Siapkan Regulasi Ekonomi Digital
- Waka MPR dan Dirut BEI Bahas Penguatan Regulasi Perdagangan Karbon di Indonesia
- Flip Salurkan Bantuan Rp 100 Juta untuk Guru Mengaji di Pelosok Indonesia
- Perluas Penawaran, additiv dan Trimegah Asset Management Berkolaborasi
- Jaga Warisan Intelektual Bangsa, Ibas Siap Kawal Regulasi dan Insentif Penulis
- Perkembangan Industri Rokok Elektrik Perlu diimbangi Edukasi dan Regulasi