HRS Center: Pemindahan Habib Bahar Bentuk Kezaliman Pemerintah
jpnn.com, JAKARTA - Habib Rizieq Shihab (HRS) Center menilai pemindahan narapidana kasus penganiayaan remaja Habib Bahar bin Smith dari Lapas Gunung Sindur ke Lapas Nusakambangan, sebagai bentuk kesewenang-wenangan pemerintah.
Menurut Direktur HRS Center Abdul Chair Ramadhan, Habib Bahar tidak pantas dijebloskan ke Lapas dengan pengamanan tinggi itu.
"Pencabutan asimilasi dan penempatannya di Nusakambangan adalah bentuk abuse of power penguasa. Hukum telah menjadi alat kekuasaan, penuh kezaliman," kata dia kepada JPNN.com, Kamis (21/5).
Abdul memandang ceramah Habib Bahar juga tidak melanggar aturan. Dia menanyakan landasan pemerintah dalam menyimpulkan ceramah Habib Bahar meresahkan.
"Ceramah Habib Bahar bukan termasuk pelanggaran aturan asimilasi maupun PSBB. Pencabutan asimilasi bertentangan dengan hukum, maka wajib dibatalkan," jelas dia.
Di samping itu, lanjut Abdul, Habib Bahar selama menjadi warga binaan selalu berlaku baik dan tertib. Karena itu, Abdul merasa heran langkah pemerintah memindahkan Habib Bahar ke Lapas dengan kategori pengamanan tinggi itu.
"Lapas Nusakambangan berlaku khusus, hanya untuk napi kejahatan besar seperti koruptor, teroris, dan bandar narkoba. Habib Bahar ditempatkan di Nusakambangan dalam rangka apa?" tanya Abdul. (tan/jpnn)
Pemindahan Habib Bahar dari Lapas Gunung Sindur ke Lapas Nusakambangan sebagai bentuk kesewenang-wenangan pemerintah.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Petugas Bersenjata Api Kawal Pemindahan 2 Napi Bandar Narkoba ke Nusakambangan
- 23 Napi Narkotika Jaringan Fredy Pratama Dijebloskan ke Nusakambangan
- Menteri Yasonna Pantau Penerapan Smart Prison & Patroli Perairan di Nusakambangan
- Kondisi Terkini Pegi Setiawan, Menangis Setiap Malam
- Ada Napi Terorisme di Nusakambangan Ogah Gunakan Hak Pilih di Pemilu 2024
- Bersafari di Cilacap, Ganjar Kembali Suarakan Ide Menghukum Koruptor di Nusakambangan