HT: Pemuda Perindo Bukan untuk Gagah-gagahan
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo mengatakan kehadiran Pemuda Perindo bukan untuk gagah-gagahan. Karena itu, Hary meminta DPP Pemuda Perindo sebagai sayap partai mampu memperkuat visi dan misi Perindo antara lain mengangkat dan memperkokoh sektor UMKM sebagai tulang punggung ekonomi bangsa.
"Saya ingatkan Pemuda Perindo ini tidak untuk gagah-gagahan. Sebagai sayap partai, keluarga besar Pemuda Perindo harus membuat dan menjalankan program yang bermanfaat bagi UMKM," kata Hary saat Deklarasi dan Pelantikan DPP Pemuda Perindo periode 2016-2021, di Hotel Royal Kuningan Jakarta, Kamis (31/3).
Selain itu lanjut Hary, Pemuda Perindo juga berkewajiban menjadikan institusinya sebagai salah satu pusat pembinaan kader calon pemimpin bangsa.
"Kepada Ketua Umum Pemuda Perindo saudara Effendi Syahputra, saya minta pastikan semua apa yang akan dilakukan di masa datang berdampak positif bagi sebanyak-banyaknya masyarakat Indonesia," ujarnya.
Dia tegaskan, Pemuda Perindo harus bekerja keras dan itu secara langsung bisa disaksikan oleh masyarakat. "Saya tantang, tunjukan dari atas bahwa kalian bekerja keras untuk melalukan sesuatu yang baik bagi rakyat. Jangan membiasakan diri menonton kesulitan rakyat. Hadir dan berikan solusi cerdas buat masyarakat dimana pun kalian berada," tegas dia.
Saat ini kata Hary, Bangsa Indonesia hidup dalam komunitas masyarakat internasional yang relatif tanpa batas. Kerja keras saja kata dia, tidak cukup. "Kerja keras harus dibarengi dengan kerja cerdas dan militan," pungkasnya. (fas/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bea Cukai Semarang Serahkan Tersangka dan Barang Bukti Kasus Rokok Ilegal ke Kejaksaan
- Ketua MK Prediksi Ratusan Kandidat Bakal Mengajukan Sengketa Pilkada
- Truk Bawa Pendukung Paslon Bupati Tolikara Terbalik, 5 Orang Tewas, Lainnya Luka-Luka
- Terbukti Korupsi Proyek Kereta Api, 2 Mantan Kepala Balai KA Ini Divonis Penjara Sebegini
- DPM Beri Beasiswa Pelajar Berprestasi Kuliah ke China
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Jangan Ada Lagi Guru yang Dipidana