HTC Laporkan Karyawan Pencuri Rahasia Perusahaan
jpnn.com - TAIPEI - Raksasa smartphone asal Taiwan, HTC melaporkan ketiga karyawannya kepada Kejaksaan Taiwan. Ketiganya dilaporkan telah mencuri data teknologi rahasia dagang dan berniat untuk menjualnya ke perusahaan lain asal Tiongkok.
Setelah menerima laporan, para jaksa penyidik pada hari Jumat (30/8) lalu langsung melakukan pencarian tentang bukti-bukti di pusat penelitian dan pengembangan HTC. Menurut surat kabar China Times, jaksa juga menggeledah ruangan kerja dan rumah ketiga pegawai HTC yang dituduh telah mencuri kunci dari teknologi kunci interface itu.
Pihak HTC menjelaskan, ketiga orang yang dituduh mencuri teknologi interface itu berasal dari tiga bagian yang berbeda. Yakni kepala designer industri, seorang ketua divisi dan seorang designer. Sebelum melakukan pencurian, mereka sebelumnya diduga terlebih dahulu membahas rencana
pencurian teknologi "Interface" dengan sebuah perusahaan yang tidak dikenal.
HTC menuduh mereka mencuri dan melakukan pelanggaran kepercayaan. Tidak hanya itu, ketiga orang itu juga dituduh telah melakukan penipuan dengan mengklaim biaya design perusahaan secara ilegal sebesar USD 10 juta dengan voucher yang dipalsukan. Ancaman hukuman atas kedua tindak kejahatan itu bisa mencapai 10 tahun penjara.
"Masalah ini sedang diselidiki oleh pihak berwenang. Oleh karena itu, kami menahan diri dari komentar lebih lanjut," kata HTC dalam sebuah pernyataan.
Para tertuduh dikabarkan telah mendirikan perusahaan desain smartphone mereka sendiri di dua negara, yakni Taiwan dan Tiongkok. Meski telah dilaporkan, namun para tertuduh hingga kini belum ditangkap dan menolak semua tuduhan yang dilontarkan HTC.(AFP/nam/jpnn)
TAIPEI - Raksasa smartphone asal Taiwan, HTC melaporkan ketiga karyawannya kepada Kejaksaan Taiwan. Ketiganya dilaporkan telah mencuri data teknologi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sega Tidak Lagi Merilis Konsol Mini, Ini Alasannya
- Iran Akhirnya Membuka Akses ke WhatsApp dan Google Play
- Teguh Sebut Klaim Bashe Bahwa BRI Korban Ransomware Tak Lebih dari Lelucon
- Presiden AS Terpilih Donald Trump Beri Angin Segar Pada TikTok
- xAI Sedang Menyiapkan Chatbot Grok Untuk Pengguna Perangkat iOS
- Pemerintah Albania Menilai TikTok Bisa Mendorong Anak-Anak Melakukan Kekerasan