HTI Gelar Demo Kasus Century
Minggu, 06 Desember 2009 – 12:59 WIB

Foto : REUTERS
JAKARTA - Puluhan ribu orang yang tergabung Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Minggu (6/12) pagi hingga siang berunjuk rasa di bundaran Hotel Indonesia. Mereka memprotes dana talangan (bailout) dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) untuk Bank Century sebesar Rp 6,7 triliun yang kini bermasalah. Menurut Ismail, berbagai pelanggaran hukum dan upaya sistemis dilakukan untuk menempatkan Bank Century sebagai bank yang gagal sehingga pintu masuk merampok uang negara melalui bailout bisa dilakukan. "Ini secara sengaja dilakukan agar dapat menjadikan Bank Century sebagai pintu masuk dalam rangka merampok uang negara melalui mekanisme bailout," kata Ismail di tengah massa HTI yang memadati Bundaran HI.
Menurut HTI, pengucuran dana talangan senilai Rp 6,7 triliun itu merupakan kejahatan negara (state crime), karena dilakukan melalui mekanisme yang tidak wajar oleh pejabat negara demi keuntungan sekumpulan orang untuk kepentingan politik tertentu. Karena itu, kasus yang merugikan negara harus diusut tuntas dan para pelakunya harus dihukum setimpal.
Baca Juga:
Pernyataan itu disampaikan Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Muhammad Ismail Yusanto saat menggelar aksi di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Minggu, (6/12). "Inilah state corruption, satu jenis korupsi paling jahat karena korupsi ini justru dilakukan sendiri oleh pejabat negara," katanya.
Baca Juga:
JAKARTA - Puluhan ribu orang yang tergabung Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Minggu (6/12) pagi hingga siang berunjuk rasa di bundaran Hotel Indonesia.
BERITA TERKAIT
- Begini Tanggapan Wamenaker Soal Ramai Demo Mitra Grab
- Kunker ke Kalteng, Menhut Ungkap Pesan Prabowo Terkait Revitalisasi Usaha Kehutanan
- Ismahi Gelar Diskusi Publik Tentang Dominus Litis Dalam RUU KUHAP
- Danone Aqua Berkomitmen Implementasikan Permen LH Soal Pembayaran Jasa Lingkungan
- Menteri Hanif Faisol Keluarkan Aturan Pembayaran Jasa Lingkungan
- Ridwan Kamil Melaporkan Lisa Mariana ke Bareskrim