HTI Sudah Lama Berdakwah, Kenapa Dibubarkan Sekarang?
jpnn.com, JAKARTA - Juru bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Ismail Yusanto mengkritik sikap pemerintah yang berkeinginan membubarkan organisasinya.
"Hizbut Tahrir ini sudah berdakwah lama. Kenapa baru sekarang? Kenapa setelah Aksi 212? Kenapa setelah pilkada DKI? Kami tidak ngerti," kata dia di kantor DPP HTI, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (8/5).
Dia menilai, wacana pembubaran HTI merupakan langkah otoriter pemerintah.
Menurutnya, pemerintah wajib mengajak HTI berdialog sebelum mewacanakan pembubaran.
Sebab, HTI merupakan organisasi yang berbadan hukum.
Dia menambahkan, dalam Undang-Undang Nomor 17 tahun 2013 tentang Ormas diatur tata cara pembubaran sebuah ormas.
Menurut Ismail, ada mekanisme seperti mengajak dialog atau mengeluarkan surat peringatan.
"Ini ujug-ujug kok mau dibubarkan? Kalau pemerintah mengatakan, jangan ada kelompok intoleran, yang tidak toleran siapa sebenarnya kalau begini?" kata dia.
Juru bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Ismail Yusanto mengkritik sikap pemerintah yang berkeinginan membubarkan organisasinya.
- Pengelola TMII Buka Suara Soal Dugaan HTI Bikin Acara di Teater Tanah Airku
- Kronologi Banser di Rembang Meradang Gara-gara Dedengkot HTI
- Ganjar Pranowo Tidak akan Beri Ampun
- Tok Tok Tok, MA Tolak Permohonan Kasasi HTI
- Advokat Bela Tauhid Laporkan Abu Janda ke Bareskrim
- Polri Tak Mau Buru-buru Garap Eks Jubir HTI