HTI Tolak Pencabutan Subsidi BBM
Selasa, 28 Februari 2012 – 15:07 WIB
JAKARTA - Juru bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Muhammad Ismail Yusanto mengatakan, rencana pemerintah menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) merupakan pintu masuk untuk meliberalisasi BBM bersubsidi. Hal tersebut dinyatakan Yusanto saat berorasi di hadapan sekitar ratusan massa HTI yang memprotes rencana pemerintah menaikkan harga BBM, di depan gerbang utama komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Selasa (28/2). "Ini yang kita katakan sebagai liberalisasi. Bagaimana mungkin barang milik kita, kita mau kelola harus rebutan dengan orang lain. Ini tidak masuk akal,” tegasnya.
Menurut HTI, kenaikan harga BBM dan pembatasan BBM bersubsidi adalah jalan menuju liberalisasi total di sektor hilir setelah sektor hulu selesai dilakukan.
Baca Juga:
Liberalisasi di sektor hulu BBM, lanjut Yusanto dimulai dengan menyetarakan Pertamina sebagai BUMN dengan badan swasta baik domestik maupun asing. Jika Pertamina sebagai BUMN hendak mengelola satu blok minyak dan gas harus mengikuti proses tender sebagaimana badan usaha lainnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Juru bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Muhammad Ismail Yusanto mengatakan, rencana pemerintah menaikan harga bahan bakar minyak (BBM)
BERITA TERKAIT
- Tolong Dicatat, Satu Juta Rumah yang Dibangun Qatar Bukan Buat Orang Kaya
- Bahas Swasembada Jagung, Mentan Amran Diskusi dengan Kapolri Jenderal Listyo
- 31 TJSL 2024 dari SPSL Berdampak Luas Bagi Masyarakat
- CPM dan DPRD Tegaskan Legalitas Aktivitas PT AKM di Poboya
- Target Beroperasi 2027, Pabrik Semen Baru di Papua Siap Garap Indonesia Timur
- Begini Kronologi iPhone 16 Masuk ke Indonesia