HTI Tolak Pencabutan Subsidi BBM
Selasa, 28 Februari 2012 – 15:07 WIB

HTI Tolak Pencabutan Subsidi BBM
Sebelum liberalisasi saja, 85-90 persen minyak dan gas berada di tangan asing, apalagi saat ini. Hasil migas lebih banyak dikelola perusahaan asing, ungkap Yusanto.
Baca Juga:
Sementara pada sektor hilir, liberalisasi dilakukan dengan mencabut secara total sektor hilir hingga rakyat dipaksa membeli BBM Non-Subsidi yang dijual oleh SPBU asing seperti SPBU Shell, Petronas, dan Total. Mereka menunggu saat pencabutan total itu terjadi.
Karena itu kata Yusanto lagi, HTI akan melakukan edukasi di banyak tempat melalui aksi demonstrasi, diskusi publik, selebaran untuk memberikan pemahaman kepada rakyat bahwa ada sesuatu yang besar yang sedang terjadi yaitu liberalisasi di semua sektor. Rakyat harus sadar dan menolak.
"Rakyat sudah susah akan semakin bertambah susah. Rakyat harus melakukan sesuatu," tegas Ismail Yusanto. (fas/jpnn)
JAKARTA - Juru bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Muhammad Ismail Yusanto mengatakan, rencana pemerintah menaikan harga bahan bakar minyak (BBM)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Talenta Unggul Mampu Memperkuat Hilirisasi Pertambangan
- Harga Emas Melonjak, Didimax Buka Edukasi Trading Gratis
- Genjot Pertumbuhan Ekonomi, Kanwil Bea Cukai Jakarta Beri Fasilitas TBB ke Perusahaan Ini
- Melahirkan Ahli Keuangan Investigator Jadi Strategi IAPI Menjaga Kepercayaan Publik
- Telkom Tutup 2024 dengan Kinerja Positif, Pendapatan Konsolidasi Sebesar Rp150 Triliun
- HUT ke-50 TMII, Bank Raya Hadirkan Kemudahan Transaksi Untuk Para Pengunjung