Hu Cairkan Kebekuan dengan Amerika

Hu Cairkan Kebekuan dengan Amerika
Hu Cairkan Kebekuan dengan Amerika
BEIJING - Belum lagi Barack Obama resmi dilantik sebagai presiden AS menggantikan George W. Bush, Tiongkok sudah terlebih dahulu memasukkan proposal politiknya. Itu terlihat dari percakapan telepon antara Presiden Tiongkok Hu Jintao dan Obama kemarin. Tampaknya, Hu ingin mencairkan hubungan kedua negara yang panas dingin sejak 30 tahun terakhir. Obama juga sepakat bahwa Tiongkok adalah negara yang tak dapat dipandang sebelah mata. ''Tiongkok adalah negara penting dalam panggung politik internasional,'' kata Obama.

Hu berharap dapat mengikat kerja sama di berbagai level dan bidang dengan AS, membuka pintu dialog, dan memperkuat koordinasi kedua negara terkait isu penting, baik berskala regional maupun internasional.

Tapi, yang paling ditekankan Hu adalah ''pengertian" Obama terhadap masalah Taiwan. Hu tak ingin Amerika setelah dipimpin presiden berdarah Kenya itu memperkukuh hubungan dengan Taipei, terutama suplai peralatan militer.

Tiongkok berharap, AS menghentikan transaksi militer USD 6,5 miliar (sekitar Rp 92,2 triliun) dengan negara bentukan Chiang Kai-Shek tersebut. AS telah merencanakannya pada bulan lalu. Dalam transaksi disebutkan bahwa AS menjual peralatan militer berupa helikopter serang dan proyektil. Negeri Paman Sam juga diminta untuk menghentikan pertukaran pasukan militer dengan wilayah otonomi khusus Tiongkok tersebut.

BEIJING - Belum lagi Barack Obama resmi dilantik sebagai presiden AS menggantikan George W. Bush, Tiongkok sudah terlebih dahulu memasukkan proposal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News