Hubbard Siap Jadi Atlet Transgender Pertama di Ajang Olimpiade, Siapa Dia?
jpnn.com, SELANDIA BARU - Atlet angkat besi Selandia Baru Laurel Hubbard siap menjadi atlet transgender pertama yang berkompetisi di ajang Olimpiade.
Ini merupakan sebuah langkah yang bakal memicu kembali perdebatan tentang etika dalam dunia olahraga.
Atlet berusia 43 tahun, yang terlahir sebagai laki-laki tetapi kemudian beralih menjadi perempuan di usia 30-an, hampir mencapai standar kualifikasi baru untuk bisa mengikuti Olimpiade Tokyo.
Hubbard, yang juga pernah berkompetisi sebagai pria, memenuhi persyaratan untuk berkompetisi dalam angkat besi putri.
Kadar testosteronnya menunjukkan di bawah ambang batas yang disyaratkan Komite Olimpiade Internasional.
Dia berambisi masuk kontingen Selandia Baru di Olimpiade Tokyo dan mengikuti pertandingan untuk kategori putri + 87kg.
Pada nomor tersebut saat ini dia berada di peringkat 16 dunia.
Hubbard tercatat dalam sejarah setelah menjadi atlet transgender pertama di Commonwealth Games di Gold Coast pada 2018, ketika ia harus mundur karena mengalami cedera siku yang hampir mengakhiri kariernya.
Hubbard menyatakan siap menjadi atlet transgender pertama di ajang Olimpiade, siapa dia?
- Megan C Sutanto Bermimpi Bisa Berlaga di Olimpiade
- Michelle Elizabeth Surjaputra Resmi Pimpin FTI DKI Jakarta 2024-2028
- Warganet: Pembukaan Olimpiade Paris Beda Kelas dengan Asian Games 2018
- Atlet Angkat Besi Terima Bonus Rp 6 Miliar, Rosan: Terima kasih Presiden Jokowi
- Mewakili Banten, Rizki Juniansyah Bersiap Untuk PON 2024, Target Medali Emas
- Ganda Putri Thailand Ini Berniat Gantung Raket setelah Olimpiade