Hubungan Arab Saudi-Republik Islam Iran Memanas Lagi, Simak Pidato Raja Salman Ini

"Kami berupaya menjamin stabilitas pasokan minyak global untuk melayani produsen dan konsumen, meskipun COVID-19 berdampak pada pasar minyak," kata Raja Salman.
Tidak ada reaksi langsung dari Iran atas pernyataan raja tersebut. Namun, Teheran sebelumnya pernah menyebut tudingan-tudingan Saudi itu tidak berdasar, termasuk soal mempersenjatai kelompok-kelompok militan dan teroris di Timur Tengah.
Ketegangan meningkat di kawasan itu sejak Presiden Donald Trump menarik Amerika Serikat keluar dari kesepakatan nuklir dengan Iran.
Trump juga menerapkan kembali sanksi ekonomi yang ketat terhadap Republik Islam Iran.
Arab Saudi tentu saja sangat mendukung jurus tekanan maksimum yang digunakan Trump terhadap Iran tersebut.
Dengan naiknya Joe Biden sebagai presiden menggantikan Trump, kebijakan AS terhadap Iran kemungkinan besar bakal berubah.
Biden pernah mengatakan dia akan membawa AS kembali ke pakta nuklir 2015 antara kekuatan dunia dan Teheran.
Tak hanya itu, dia juga pernah berjanji akan merevaluasi hubungan AS dengan Arab Saudi. (ant/dil/jpnn)
Jauh sebelum Raja Salman berkuasa, Arab Saudi sudah memandang Republik Islam Iran sebagai ancaman yang lebih berbahaya dari Israel
- 6 Korban Tewas Kecelakaan Bus Umrah Bakal Dimakamkan di Saudi
- 4 Warga Semarang Meninggal dalam Kecelakaan Bus Jemaah Umrah
- Bus Rombongan Umrah Kecelakaan di Saudi, 6 WNI Wafat
- Kapolda Metro Abaikan Laporan Perusahaan Saudi soal RJ WN India di Kasus Penggelapan
- Polisi Dinilai Selewengkan Restorative Justice di Kasus WN India Vs Perusahaan Saudi
- BPKH Limited Perkenalkan Bumbu Khas Indonesia untuk Katering Jemaah Haji di Arab Saudi