Hubungan AS-Tiongkok Melunak, Rupiah Diyakini Bergerak Positif
jpnn.com, JAKARTA - Fase pertama kesepakatan AS-Tiongkok, ternyata cukup signifikan mendorong penguatan nilai tukar rupiah di pasar spot Jakarta, Selasa (14/1).
Pada pukul 9.38 WIB, rupiah bergerak menguat 18 poin atau 0,13 persen menjadi Rp 13.655 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya di level Rp 13.673 per dolar AS.
Kepala Riset PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra, mengatakan sentimen positif masih membayangi aset berisiko terkait optimisme penandatanganan kesepakatan fase satu.
Delegasi Tiongkok dilaporkan sudah mendarat di Washington AS, yang memberikan konfirmasi penandatanganan akan dilakukan.
Indeks saham AS sendiri semalam masih melaju menguat karena sentimen tersebut.
"Pagi ini emerging markets kemungkinan akan mengikuti penguatan tersebut termasuk rupiah," tambah Ariston.
Dalam kesepakatan dagang fase satu, Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa bea masuk sebesar 15 persen terhadap produk impor asal Tiongkok senilai USD 120 miliar nantinya akan dipangkas menjadi 7,5 persen.
Sementara itu, dari pihak Tiongkok, Trump menyebut bahwa Tiongkok akan segera memulai pembelian produk agrikultur asal AS yang jika ditotal akan mencapai 50 miliar dolar AS.
Fase pertama kesepakatan AS-Tiongkok, ternyata cukup signifikan mendorong penguatan nilai tukar rupiah di pasar spot Jakarta, Selasa (14/1).
- Pemerintah Fokus Menjaga Aliran Investasi untuk Pembangunan Masa Depan
- Nilai Tukar Rupiah Masih Lebih Baik dari Mata Uang Negara Lain
- Alhamdulillah, Ada Kabar Baik dari Kurs Rupiah Hari Ini
- Bamsoet Minta Pemerintah Antisipasi Melemahnya Nilai Tukar Rupiah
- Syarief Hasan Komentari Nilai Tukar Rupiah yang Terus Turun, Simak
- Syarief Hasan Ingatkan Pemerintah Melemahnya Rupiah Bisa Mengancam Stabilitas Ekonomi