Hubungan Australia-Indonesia Sudah Cair Kembali
"Secara bersama-sama, kami sudah berhasil melakukan banyak hal dalam menangani kejahatan trans-nasional seperti perdagangan manusia, perdagangan obat terlarang, dan eksploatasi seks terhadap anak-anak," ujar Menteri Keenam kepada pers usai pertemuan itu.
"Sekarang kami ingin memperkuat kemitraan untuk menangani masalah yang lebih rumit, dalam soal terorisme," tambahnya.
Di Australia, Dubes Indonesia untuk Australia Nadjib Riphat Kesoema dalam percakapan singkat dengan wartawan ABC Australia Plus Sastra Wijaya juga mengukuhkan bahwa hubungan kedua negara sekarang sudah "hampir normal".
Dubes Nadjib berada di Melbourne hari Rabu (19/8/2015) malam guna menghadiri Resepsi Diplomatik yang diselenggarakan oleh Konsulat Jenderal RI untuk Victoria dan Tasmania guna merayakan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke-70.
Dalam acara di Hotel Windsor tersebut, hadir Menteri Investasi, Perdagangan dan Usaha Kecil Victoria Philip Dalidakis serta sekitar 200 udangan termasuk d iantaranya Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani.
Resepsi Hotel Windsor: Para pejabat Australia dan Indonesia bersulang di antaranya Menteri Investasi Victoria Philip Dalidakis (kiri) dan Ketua BPKM Franky SIbarani (tengah), Dubes Nadjib Riphat (dua dari kanan) dan Konjen RI di Victoria Dewi Savitri Wahab. Photo: Sastra Wijaya
Dalam keterangan sebelumnya menyambut HUT Proklamasi Kemerdekaan RI, Dubes Nadjib hari Senin (17/8/2015) mengatakan sudah waktunya bagi kedua negara untuk tidak lagi menggunakan apa yang disebutnya "diplomasi megaphone".
Hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Australia tampaknya sudah cair kembali - menyusul ketegangan karena adanya eksekusi terhadap dua terpidana
- Kabar Australia: Telur Langka, Supermarket Membatasi Pembelian
- Kasus Penyerangan Perempuan Dengan Air Keras Dikaitkan Dengan Motif Balas Dendam
- Dunia Hari Ini: Amerika Mengatakan Ada Kemajuan Dalam Mediasi Gencatan Senjata Israel-Hamas
- Jumlah Penularan Kasus HMPV Terus Bertambah di Tiongkok, Virus Apa Ini?
- Dunia Hari Ini: Facebook dan Instagram Akan Berhenti Menggunakan Mesin Pengecek Fakta
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun