Hubungan dengan Amerika Makin Hancur, China Menolak Bertanggung Jawab
jpnn.com, BEIJING - Pemerintah China melemparkan tanggung jawab kepada Amerika Serikat atas memburuknya hubungan kedua negara pemimpin ekonomi dunia itu dalam beberapa tahun terakhir.
"Tanggung jawab atas sulitnya situasi saat ini dalam hubungan China-AS bukan terletak pada China," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China (MFA) Wang Wenbin di Beijing, Selasa.
Ia mendesak AS berhenti mencampuri urusan dalam negeri dan kepentingan China, terutama terkait dengan isu Taiwan, Xinjiang, dan Tibet.
Menurut laporan media, pemerintah AS mencoba memulai pembicaraan tingkat tinggi kembali dengan China, termasuk dengan menjadwal ulang kunjungan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken ke Beijing yang tertunda akibat terjadinya insiden balon mata-mata China.
Namun, Beijing telah membekukan kontak diplomatik dengan Washington.
"AS harus menghentikan upaya yang dapat merusak fondasi politik dalam hubungan bilateral," kata Wang menanggapi permintaan AS tersebut.
Menurut Wang, AS membutuhkan kerja sama dengan China guna mengembalikan hubungan bilateral ke arah yang sehat dan stabil.
Semula, Blinken dijadwalkan melakukan kunjungan resmi ke Beijing pada 10 Maret. Namun, tiba-tiba dia membatalkan karena sehari sebelumnya balon tanpa awak China kedapatan melayang di wilayah udara AS.
Menurut Wang, Amerika Serikat membutuhkan kerja sama dengan China guna mengembalikan hubungan bilateral ke arah yang sehat dan stabil.
- Diplomasi Pertahanan dengan China Belum Mengurangi Ketegangan di Natuna
- Soal Kunker Perdana Prabowo ke China, Sukamta PKS Singgung Kemerdekaan Palestina
- Gelandang China Sindir Kualitas Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia
- Survei Indikator: China Dipersepsikan sebagai Kawan Terdekat Indonesia
- Nasib Branko Ivankovic Setelah China Bungkam Timnas Indonesia, Aman dari Pemecatan?
- Apa Target Shin Tae Yong Setelah Timnas Indonesia Kalah Melawan China?