Hubungan Korut dan Rusia Panas, Simak Nih Penyebabnya
jpnn.com - MOSKOW – Ketegangan mewarnai hubungan Rusia dan Korea Utara saat ini. Penyebabnya, penjaga pantai Korea Utara (Korut) mencegat kapal layar Elfin Yacht pada Jumat malam (13/5) waktu setempat. Kapal berbendera Rusia itu lantas diderek dan diamankan di Pelabuhan Kimchaek.
Atas tindakan negeri yang dipimpin Kim Jong-un, pemerintahan Presiden Vladimir Putin pun geram.
Menurut portal berita Vesti Primorye, insiden itu terjadi di wilayah perairan internasional yang berjarak sekitar 157 kilometer dari pesisir pantai Korut.
Sekitar pukul 19.25 waktu setempat, kapal itu tiba-tiba dicegat kapal patroli penjaga pantai. ”Kapten Dmitry Nazarov dipaksa naik ke kapal Korut itu dan tiga atau empat penumpang lainnya terpaksa mengunci diri di dalam kapal,” terang media Rusia tersebut.
Saat insiden terjadi, Elfin Yacht baru saja mengikuti kompetisi kapal layar internasional di Kota Busan, Provinsi Yeongnam, Korea Selatan (Korsel).
Jumat malam itu mereka sedang menuju Kota Vladivostok di Rusia dalam perjalanan pulang. Media Negeri Beruang Merah tersebut menuliskan bahwa lima orang yang berada di kapal layar itu, termasuk sang kapten, adalah atlet.
Setelah berhasil memindahkan Nazarov ke kapal mereka, para penjaga pantai Korut itu menderek Elfin Yacht. Kapal layar tersebut dibawa ke Kimchaek. Tak lama kemudian, tersiar kabar bahwa penjaga pantai Korut menahan kapal Rusia.
Kabar tersebut sampai ke Kementerian Darurat Rusia sekitar pukul 20.00 waktu setempat. Sementara itu, Kedutaan Besar Rusia di Korut baru mendengar kabar tersebut sekitar satu jam setelahnya.
MOSKOW – Ketegangan mewarnai hubungan Rusia dan Korea Utara saat ini. Penyebabnya, penjaga pantai Korea Utara (Korut) mencegat kapal layar
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer