Hubungan Korut dan Rusia Panas, Simak Nih Penyebabnya
Begitu mendengar bahwa kapal Rusia ditangkap dan ditahan Korut, kedutaan di Kota Pyongyang itu pun langsung melakukan klarifikasi.
”Berdasar informasi yang berhasil kami himpun sampai saat ini, kapal layar tersebut berada di Kimchaek. Kondisi kapten kapal dan seluruh kru sehat dan selamat,” terang Kepala Humas Kedutaan Denis Samsonov seperti dilansir Interfax.
Karena Kimchaek merupakan bagian dari Provinsi Hamgyong, Konsul Jenderal Rusia Yury Bochhkarev yang bertugas di wi-
layah tersebut langsung mengontak pemerintah setempat. Sayang, dia gagal menghubungi pejabat berwenang.
”Kami juga belum bisa menemui kapten dan kru kapal yang ditahan karena masihsulitmendapatkanizin,” ujar Bochhkarev.
Dari Pyongyang, Kedutaan Besar Rusia memberikan waktu kepada pemerintahan Kim Jong-un sampai Sabtu tengah malam (kemarin) untuk menjelaskan insiden tersebut.
Mereka menuntut Korut segera membebaskan kapten dan kru kapal yang ditahan. Sebab, kapal layar dan atlet- atlet Rusia itu tidak melakukan pelanggaran apa pun. Jalur yang dilewati juga masih masuk wilayah perairan internasional.
”Kapten Nazarov adalah pelaut yang punya banyak pengalaman. Rute tersebut juga sudah dia lewati puluhan kali,” kata Evgeny Khromchenko, wakil presiden Federasi Olahraga Kapal Layar Primorye.
Tapi, menurut dia, insiden semacam itu juga bukan baru kali ini terjadi. Biasanya, Korut akan membebaskan kapal beserta krunya setelah mendapat imbalan tertentu. Bukan hanya itu. Mereka juga biasanya merusak kapal. (AFP/ Reuters/RT/hep/c10/kim)
MOSKOW – Ketegangan mewarnai hubungan Rusia dan Korea Utara saat ini. Penyebabnya, penjaga pantai Korea Utara (Korut) mencegat kapal layar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer