Hubungan PDIP dan GP Ansor Harus Dipertahankan

"Ini akan menjadi kekuatan yang positif untuk membantu negara," seru Stanislaus.
Hal sama juga disampaikan Direktur Indonesia Policy Institute Karyono Wibowo. Pertemuan kedua organisasi ini merupakan penopang NKRI dalam mempertahankan ideologi Pancasila.
"Sangat bagus. Patut diapresiasi. Hubungan antara nasionalis dan nahdliyin ibarat sekeping mata uang dan dua kekuatan yang menjadi penopang NKRI menjadi kekuatan yang konsisten untuk mempertahanakan ideologi Pancasila, toleransi dan keberagaman (kebinekaan)," kata Karyono.
Karena itu, kata Karyono, dua kelompok ini tidak boleh dipisahkan. Bila terpisah, maka NKRI akan terancam dengan perpecahan.
Terlebih, pandangan nasionalis dan religius adalah kekuatan yang kokoh untuk menjaga dan mempertahankan NKRI.
"Itu sebabnya, hubungan (kedua kekuatan) itu harus terus dilanjutkan di tengah ideologi transnasional yang mengancam NKRI, dan ideologi Pancasila," tandas Karyono.(chi/jpnn)
GP Ansor dan PDIP itu punya gen yang sama terkait merah-putih, ketika mereka konsilidasi dan bergerak bersama itu adalah hal yang wajar.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Bersaksi di Persidangan, Wahyu Mengaku Tak Punya Bukti Terima Uang dari Hasto
- Terungkap di Sidang, Saksi Tak Tahu Hasto Menyuap dan Merintangi Penyidikan
- Hasto Kristiyanto Merasa Jadi Korban Pemerasan dalam Sidang PAW Harun Masiku
- Ini Kronologi Satgas Cakra Buana Mengamankan Penyusup di Sidang Hasto
- Internal PDIP Solid Menyambut Kongres, tetapi Butuh Biaya
- Dewi Juliani Desak APH Gunakan UU TPKS terkait Kasus Pelecehan Seksual Dokter Kandungan