Hubungan PDIP dan GP Ansor Harus Dipertahankan
"Ini akan menjadi kekuatan yang positif untuk membantu negara," seru Stanislaus.
Hal sama juga disampaikan Direktur Indonesia Policy Institute Karyono Wibowo. Pertemuan kedua organisasi ini merupakan penopang NKRI dalam mempertahankan ideologi Pancasila.
"Sangat bagus. Patut diapresiasi. Hubungan antara nasionalis dan nahdliyin ibarat sekeping mata uang dan dua kekuatan yang menjadi penopang NKRI menjadi kekuatan yang konsisten untuk mempertahanakan ideologi Pancasila, toleransi dan keberagaman (kebinekaan)," kata Karyono.
Karena itu, kata Karyono, dua kelompok ini tidak boleh dipisahkan. Bila terpisah, maka NKRI akan terancam dengan perpecahan.
Terlebih, pandangan nasionalis dan religius adalah kekuatan yang kokoh untuk menjaga dan mempertahankan NKRI.
"Itu sebabnya, hubungan (kedua kekuatan) itu harus terus dilanjutkan di tengah ideologi transnasional yang mengancam NKRI, dan ideologi Pancasila," tandas Karyono.(chi/jpnn)
GP Ansor dan PDIP itu punya gen yang sama terkait merah-putih, ketika mereka konsilidasi dan bergerak bersama itu adalah hal yang wajar.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Besok Pilkada Serentak 2024, GP Ansor Sampaikan Enam Poin Pernyataan Sikap
- Deddy PDIP: Saya Tersinggung, Pak Prabowo Diperlakukan Seperti Itu di Solo
- Soal Penurunan Paket Bergambar Paslon, Ronny PDIP Minta Bawaslu Bergerak
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya
- Hasto PDIP: Bu Megawati Mencoblos di Kebagusan bareng Keluarga
- Pengamat Heran PDIP Protes Mega Ada di Stiker 'Mau Dipimpin Siapa?'