Hubungan Polri dengan Rakyat Dinilai Kian Memburuk
Minggu, 30 Juni 2013 – 09:23 WIB
Akibat konflik di sekitar kantor polisi itu 143 orang ditangkap, 23 warga luka, 5 warga tewas, 15 polisi luka, dan satu polisi tewas. Aksi perusakan dan pembakaran fasilitas Polri merata terjadi di seluruh wilayah Indonesia, mulai dari Sumut hingga Papua, ujar Neta.
"Wilayah yang terbanyak amuk massa terhadap fasilitas Polri masih "dipegang" Sumut dan Papua, sama seperti tahun 2012 lalu," tegas dia.
Amuk massa ini dipicu akibat benturan dengan jajaran bawah Polri. IPW prihatin melihat makin buruknya hubungan masyarakat dgn Polri sejak lima tahun terakhir ini. Benturan ini menunjukkan Polri gagal meningkatkan kualitas jajaran bawahnya.
"Jika Polri tidak segera membenahi kondisi ini, permusuhan polisi dengan rakyat akan semakin marak. Sebab sebagian besar aksi perusakan pada fasilitas Polri itu dikarenakan rasa jengkel rakyat terhadap sikap arogan, sikap represif, dan pemihakan polisi pada para pengusaha. Sikap nekat melawan polisi muncul karena warga merasa tidak punya harapan lagi untuk mendapatkan keadilan," kata Neta S Pane. (fas/jpnn)
JAKARTA - Hubungan Polri dengan masyarakat ternyata kian memburuk. Terbukti, selama enam bulan, dari Januari hingga Juni 2013, ada 58 fasilitas Polri
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pererat Hubungan Antar-Negara, Perpustakaan Soekarno Garden Bakal Dibangun di Uzbekistan
- Polisi Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang, Keluarga Korban Lapor ke Polda Jateng
- Begini Nasib Aipda R, Polisi yang Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang
- Kalah di Quick Count, Ridwan Kamil Masih Tunggu Hasil dari KPU
- Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi, Menteri HAM Bereaksi Begini
- Keluarga Siswa SMK yang Tewas Ditembak Polisi Mengadu ke Polda Jateng