Hubungan Soetrisno Bachir-DPP PAN Memanas
Wakaf Rumah PAN ke Muhammadiyah jadi Pemicu
Minggu, 03 Juni 2012 – 06:00 WIB

Hubungan Soetrisno Bachir-DPP PAN Memanas
JAKARTA – Hubungan mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Soetrisno Bachir dengan jajaran DPP PAN di bawah pimpinan Hatta Rajasa memanas. Pemicunya adalah soal status kepemilikan Kantor DPP PAN di Jalan Warung Buncit Raya No 17 Jakarta Selatan.
Sebagai pendiri sekaligus pemilik gedung yang populer disebut Rumah PAN itu, SB –begitu Soetrisno Bachir biasa disapa– ingin mewakafkan gedung tersebut kepada Muhammadiyah. Menurut SB, gedung itu nanti difungsikan sebagai Institute Bisnis Muhammadiyah (IBM). Dengan begitu, otomatis DPP PAN tidak bisa berkantor lagi di sana.
Baca Juga:
"Gedung itu punya saya. Setelah dibangun dan diresmikan, dikelola Yayasan Amanat Bangsa. Tapi, tetap aset saya. Zaman saya menjadi ketua umum PAN (2005–2010), saya (DPP) menyewa Agustus 2010. Saya lupa harga sewanya. Begitu saya sudah nggak di partai, ternyata sewanya nggak diperpanjang," kata SB kepada Jawa Pos, Sabtu (2/6).
Karena pengurus DPP baru tidak memperpanjang sewa, sekitar awal Januari 2012 SB bertemu dengan Majelis Ekonomi Muhammadiyah. Dari diskusi yang terjadi, kata SB, muncul gagasan untuk mendirikan lembaga pendidikan bisnis. Dia mengaku idenya itu terinspirasi oleh Institut Bisnis dan Informatika Indonesia (IBII) yang didirikan Kwik Kian Gie.
JAKARTA – Hubungan mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Soetrisno Bachir dengan jajaran DPP PAN di bawah pimpinan Hatta Rajasa memanas.
BERITA TERKAIT
- Para Purnawirawan Minta Wapres Diberhentikan, Tokoh Muda Bersuara Bela Gibran
- Arief Poyuono: Harus Ada Alasan Kuat untuk Menggulingkan Gibran
- Inas Zubir Bicara Krisis dan Peluang Masa Depan Hanura di Tengah Keterpurukan
- Ormas Kebablasan Bukan Diselesaikan dengan Revisi UU, tetapi Penegakan Hukum
- Saat Melantik Pengurus Baru Partai Hanura, OSO: Kami Mendukung Prabowo
- Tutup Kegiatan RBN NasDem, Surya Paloh Minta Anak Muda Berjuang Bangun Bangsa