Hubungan Soetrisno Bachir-DPP PAN Memanas
Wakaf Rumah PAN ke Muhammadiyah jadi Pemicu
Minggu, 03 Juni 2012 – 06:00 WIB

Hubungan Soetrisno Bachir-DPP PAN Memanas
Tapi, sinyal ketidakpuasan SB terhadap PAN mulai terasa sejak kongres di Batam awal Januari 2010. Sepanjang kongres, bahkan saat penyampaian laporan pertanggungjawaban pengurus, SB tidak terlihat di arena kongres. Belakangan kongres itu berakhir dengan terpilihnya Hatta Rajasa secara aklamasi.
Apakah keputusan mewakafkan gedung tersebut masih terkait rasa kecewa terhadap PAN? ’’Saya tidak ada korelasi dengan Ketum PAN sekarang. Saya kan sudah tidak berpartai. Intinya karena kontrak gedung itu sudah habis," jawab SB.
Sewaktu dikonfirmasi, Ketua DPP PAN Asman Abnur menyampaikan bahwa gedung dengan konsep modern itu sepenuhnya milik PAN. Dia mengakui, awalnya SB adalah pemilik gedung tersebut.
Belakangan oleh SB sendiri gedung itu dihibahkan kepada DPP PAN. "Ada publik yang sudah bersaksi mendengarnya. Jelas sekali waktu itu sudah dihibahkan Mas Tris (SB) ke PAN," kata Asman yang juga mantan bendahara umum PAN itu.
JAKARTA – Hubungan mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Soetrisno Bachir dengan jajaran DPP PAN di bawah pimpinan Hatta Rajasa memanas.
BERITA TERKAIT
- Soal Pencopotan Wapres Gibran bin Jokowi, Pimpinan MPR Singgung Keputusan KPU
- Purnawirawan TNI Usul Copot Wapres RI, Legislator: Harus Ditanggapi Serius Prabowo
- Para Purnawirawan Minta Wapres Diberhentikan, Tokoh Muda Bersuara Bela Gibran
- Arief Poyuono: Harus Ada Alasan Kuat untuk Menggulingkan Gibran
- Inas Zubir Bicara Krisis dan Peluang Masa Depan Hanura di Tengah Keterpurukan
- Ormas Kebablasan Bukan Diselesaikan dengan Revisi UU, tetapi Penegakan Hukum