Hubungan Tata-Ancelotti Memanas

jpnn.com - EL Classico di Primera Division 2013/2014 baru akan tergelar akhir Oktober mendatang. Namun aura persaingan antara kedua tim sudah menguar. Hubungan dua pelatih anyar Gerardo "Tata" Martino (Barcelona) dan Carlo Ancelotti (Real Madrid) saat ini sedang memanas.

Perang kata-kata antara kedua entrenador awalnya dipicu oleh komentar Tata soal rencana kepindahan Gareth Bale ke Real. Pelatih Argentina tersebut dengan lantang menyebut bahwa harga Bale yang diperkirakan menyentuh angka EUR 100 juta (Rp 1,4 triliun) sangat lebay dan tidak elok dalam kondisi ekonomi yang memburuk seperti saat ini.

"Angka penawaran untuk Bale bagi saya menunjukkan tidak adanya respek (dari Real) kepada seluruh dunia," ketus Tata kepada Marca. "Bale adalah pemain yang bagus. Namun, bagaimana cara mereka untuk mendapatkannya adalah urusan mereka sendiri," imbuhnya.

Tidak terima dengan perkataan Tata, Ancelotti lantas menyerang balik. Dia mengatakan bahwa statement Tata sangat aneh.

"Martino baru saja berada di sini. Dan saya kira dia tidak mengerti bagaimana cara kerja klub sepak bola Eropa. Dia juga tak tahu bagaimana cara klubnya sendiri bekerja," cetus Ancelotti kepada Marca.

"Padahal mereka (Barca) juga mengeluarkan uang jutaan euro untuk mendapatkan pemain baru," imbuhnya. Ancelotti benar. Tata Martino memang baru tahun ini membesut tim Eropa. Sejak tahun 1998, karirnya dihabiskan di Amerika Selatan.  

Di sisi lain, Ancelotti enggan berkomentar terkait kepastian Bale berada di timnya dalam waktu dekat. "Saat ini saya memiliki urusan yang lebih besar ketimbang soal Bale," tandasnya.

Sementara itu, pemain senior Barca Xavi Hernandez membela pelatihnya. Bagi Xavi, perkataan Tata soal Bale sangat benar. Terutama bagaimana Real yang menghamburkan begitu banyak uang padahal kondisi perekonomian Spanyol dan Eropa sedang memburuk. "Perkataan Tata Martino benar soal Bale. Tetapi inilah pasar," ucap Xavi. (nur)