Hubungan Tiongkok dengan Donald Trump Makin Panas

jpnn.com - BEIJING – Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali membuat Beijing geram.
Pada Minggu waktu setempat (11/12), Trump menggugat kebijakan Satu Tiongkok (One China) yang menjadi landasan hubungan dua negara sejak 1979.
Dalam wawancara di Fox News Sunday, taipan 70 tahun tersebut mempertanyakan manfaat kebijakan itu bagi AS.
Komentar Trump tersebut jelas memerahkan telinga Tiongkok. Kemarin (12/12) Beijing mereaksi keras pernyataan pengganti Presiden Barack Obama tersebut.
”Kebijakan Satu Tiongkok merupakan fondasi politik dua negara. Jika fondasi itu diusik atau dipertanyakan, hubungan dan kerja sama AS-Tiongkok yang kuat serta stabil akan terganggu,” terang Jubir Kementerian Luar Negeri Tiongkok Geng Shuang kemarin.
Untuk kali ketiga dalam kurun waktu kurang dari sebulan, Trump membuat Beijing tersinggung.
Kali ini pemerintahan Presiden Xi Jinping tidak sekadar mereaksi keras pemilik Trump Tower tersebut. Melainkan juga mengecamnya.
Beijing berharap tokoh yang diusung Partai Republik itu tidak merusak tatanan yang berjalan. Jika dia merombak atau mengabaikan, hubungan dua negara menjadi taruhan.
BEIJING – Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali membuat Beijing geram. Pada Minggu waktu setempat (11/12), Trump menggugat
- Pegawai Bandara Mogok Kerja, 3.400 Penerbangan Dibatalkan
- Menlu China Tolak Usulan Trump soal Gaza
- Travel Rule Global Summit VerifyVASP Digelar di Bangkok
- 4 WNI Jadi Korban Kebijakan Donald Trump, Ada yang Dideportasi
- Donald Trump Berkuasa, Amerika & Hamas Berdialog Langsung Tanpa Perantara
- HNW Dukung Usulan Erdogan Soal Hak Veto di DK PBB untuk Negara Mayoritas Muslim