Hugua: Gaji Honorer di Bawah Tukang Becak, Kenapa Masih Kena PHK?
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi II DPR RI Hugua sangat menyesalkan langkah sejumlah pemerintah daerah (pemda) yang mulai memberhentikan para tenaga honorer.
Konon, berbagai alasan digunakan pemda untuk menyingkirkan honorer K2 dan non-K2 tenaga teknis administrasi.
"Kepala daerah janganlah menggunakan alasan anggaran untuk memberhentikan honorer teknis administrasi," kata Hugua kepada JPNN.com, Selasa (4/1).
Mantan Bupati Wakatobi dua periode itu menilai jika alasan anggaran yang digunakan untuk menyingkirkan honorer, itu sangat riskan.
Sebab, Hugua tahu selama ini sebagian besar honorer digaji sangat tidak layak, bahkan lebih rendah dari tukang becak.
Hugua menyebut honorer tidak digaji mahal. Mereka juga legawa ketika cuma diberi seragam dinas lantaran berharap suatu saat diangkat PNS.
Persoalannya, kata Hugua, para honorer kini sudah terjebak karena status PNS yang diharapkan tidak ada lagi dan mereka digiring ke PPPK.
"Apa para kepala daerah tidak punya hati nurani melihat kondisi tersebut. Usia honorer menua seiring dengan masa pengabdiannya. Jadi, jangan pemda main PHK saja," kritiknya.
Anggota Komisi II DPR RI Hugua meminta pemda tidak melakukan PHK terhadap honorer dengan alasan tak ada anggaran. Gaji honorer menurutnya sangat rendah.
- Ada Honorer Putus Kontrak Lolos Seleksi PPPK 2024, BKPSDM Kecolongan, Begini Ceritanya
- Berharap Bisa Kembali ke Senayan, Kader Senior PPP Tekankan soal Khitah 1973
- Selamat, 9.532 Orang Lulus Seleksi Administrasi P3K di Bekasi
- Cerita Risma soal Penutupan Dolly hingga Ungkap Silsilah Keluarganya
- ASN Komdigi Terlibat Judi Online Sudah Teridentifikasi Lama, tetapi Budi Arie Cuek Saja
- Honorer Calon PPPK 2024 Dinyatakan MS Disanggah OPD, Ada yang TMS karena Hal Sepele, duh!