Huh! Suzuki, Mazda dan Yamaha Tambah Daftar Skandal Emisi
jpnn.com, TOKYO - Lagi, produsen otomotif Jepang berulah di mana Suzuki, Mazda dan Yamaha mengakui bahwa mereka menggunakan data emisi palsu dalam pemeriksaan kendaraan baru.
Pengakuan tersebut dilontarkan setelah Kementerian Transportasi Jepang, pada Kamis (9/8) lalu, melakukan peninjauan terhadap 23 pabrik mobil dan motor terkait prosedur inpeksi menyusul pada Juni lalu ditemukan upaya pemalsuan data emisi (skandal emisi) oleh Nissan dan Subaru.
Ketiga perusahaan itu mengatakan mereka mensertifikasi produk yang sejatinya tidak lolos uji.
Suzuki mengatakan hampir setengah dari 12.819 mobil baru mendapatkan data inspeksi tidak benar (palsu) di tiga pabriknya.
"Suzuki memang yang terbesar, dua lainnya seperti Yamaha hanya 2,1 persen dari 335 sepeda motor baru yang diperiksa dalam dua tahun terakhir dan 3,8 persen dari 1.875 mobil Mazda yang mendapat data emisi palsu selama empat tahun terakhir," kata pihak Kementerian Transportasi Jepang dalam siaran resmi.
Atas kesalahan tersebut, Presiden Suzuki Motor Toshihiro Suzuki meminta maaf kepada seluruh pelanggan dan mitra bisnisnya.
"Kesalahan penanganan yang ditemukan di banyak kendaraan merupakan masalah serius dan kami menganggapnya serius," kata Toshihiro Suzuki, lansir APnews.
Industri otomotif di Jepang telah dilanda skandal besar dalam setahun belakang. Tidak saja soal emisi tapi juga pemalsuan kualitas baja. (mg8/jpnn)
Lagi, produsen otomotif Jepang berulah di mana Suzuki, Mazda dan Yamaha mengakui bahwa mereka menggunakan data emisi palsu dalam pemeriksaan kendaraan baru.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- MotoGP 2025, Yamaha Siap Gas Pakai Mesin V4
- Siap-Siap, Suzuki Swift Terbaru Akan Hadir, Pakai Teknologi Canggih
- Yamaha MT-15 2025 Tampil dengan 2 Warna Baru, Harga Rp 39,6 Juta
- YIMM Menawarkan Pilihan Warna dan Grafis Baru Yamaha XSR155
- New Yamaha R25 Mengadopsi Tampilan Supersport YZF-R9 dan R1GYTR
- New Yamaha MT-25 Tampil Agresif dan Mesin Berstandar Euro5+