Huh..Lemoottt, Pemerintah Bilang Asap Baru Bisa Tuntas Sebulan Lagi
jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah terkesan pesimis bisa menuntaskan bencana asap akibat kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) di Sumatera dan Kalimantan. Ini terlihat dari pernyataan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan, yang menyebut masalah asap baru akan selesai sekitar sebulan ke depan.
Luhut bahkan menyebut upaya yang dilakukan satuan tugas penanggulangan asap yang dipusatkan di Sumatera Selatan dan Kalimantan, akan lebih cepat bila kedua wilayah itu diguyur hujan.
"Saya harap itu paralel dengan datangnya hujan dan bombardir ini. Jadi tiga atau empat minggu ke depan (asap bisa hilang)," kata Luhut, saat konferensi pers usai coffe morning dengan pimpinan DPR di gedung Parlemen Jakarta, Jumat (16/10).
Luhut menyebutkan saat ini penanganan terpadu telah dilakukan secara terintegrasi dan terukur. Namun, Ia juga menyadari tidak mudah memadamkan api di area gambut disaat elnino masih terjadi.
"Kami sadari betul, melawan kebakaran gambut dengan elnino yang lama merupakan satu kesulitan sendiri. Hasil naik turun. Kita melihat kemarin (tingkat pencemaran) baik, sekarang kurang baik, tapi kami sudah berhasil kurangi hotspot," jelasnya.
Untuk wilayah Sumsel saja, bombardir yang dilakukan 11 pesawat dan helikopter terhadap area yang terbakar memang mampu menekan jumlah hotspo dari 200 titik lebih menjadi tersisa 9 titik saja. Masalahnya, asap masih menyelimuti Jambi, Riau dan sejumlah daerah di Kalimantan.(fat/jpnn)
JAKARTA - Pemerintah terkesan pesimis bisa menuntaskan bencana asap akibat kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) di Sumatera dan Kalimantan. Ini terlihat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mendes Yandri Ajak Warga Desa Fokus Kembangkan Produk Lokal
- TPDI Laporkan Kapolda Sulut ke Divisi Propam Mabes Polri, Ada Apa?
- Status Tersangka Tom Lembong Bermotif Politik? Hakim Praperadilan Harus Mencecar Kejagung
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Menindak Semua Pelaku Judi Online
- Perbedaan Data Kerugian Lingkungan Kasus Korupsi Timah Sorot Perhatian di Persidangan
- Mobil Sukarelawan Andika-Hendi Tabrak Pohon di Semarang, 2 Orang Masuk RS