Hujan 3 Hari, Kutai Timur Lumpuh Dilanda Banjir dan Tanah Longsor
Kendati demikian belum diketahui pasti jumlah warga yang terdampak banjir. Sebab, proses pendataan jumlah rumah dan warga yang terdampak banjir masih dilakukan.
"Informasi dari tim BPBD, banyak warga yang sudah dievakuasi sejak Sabtu pagi tadi. Mereka masih mendata ada berapa warga yang terdampak. Yang utama sekarang ialah selamatkan warga dan sediakan makanan," katanya.
Peristiwa tanah longsor terjadi di Jalan Poros Sangatta-Bontang, tepatnya di Kilometer 20. Lalu lintas menjadi lumpuh total akibat jalan satu-satunya penghubung antardaerah tersebut putus tertimbun tanah.
Dari pantauan, putusnya jalan poros yang juga menghubungkan Provinsi Kaltim dan Kaltara itu menyebabkan kendaraan mengular sejauh belasan kilometer.
Kendaraan yang mengarah ke Sangatta hanya bisa menunggu proses pengerukan tanah longsor. Begitu juga dari arah sebaliknya.
"Untuk tanah longsor sudah bisa dilalui tadi. Pak bupati dan BPBD sudah langsung tinjau di lokasi kejadian, tanah langsung dikeruk karena itu jalur vital penghubung antardaerah maupun Provinsi Kaltim dan Kaltara," kata Kasmidi.
Material tanah menutupi jalan poros Bontang-Sangatta sejak Sabtu dini hari tadi. Sejumlah alat berat langsung dikerahkan guna melakukan pengerukan di jalur vital tersebut.
"Jalan itu longsor pada Sabtu dini hari, sudah pelan-pelan dikeruk dan sudah bisa dilintasi. Mungkin memang tidak selancar seperti biasanya. Tetapi, sudah diusahakan agar tidak boleh terputus karena itu akses satu-satunya mobilisasi darat kami," ungkapnya.
Kabupaten Kutai Timur, Kaltim lumpuh total akibat tanah longsor dan banjir yang melanda di sejumlah kawasan Bumi Untung Banua.
- Bencana Longsor di Temanggung Tewaskan Satu Warga
- 3 Perusahaan Tambang Dipanggil Polisi Buntut Banjir Bandang dan Longsor di Sukabumi
- Banjir di Bangli Menewaskan Seorang Bocah Tewas
- Banjir Bandang Putus Akses Utama Jalur Provinsi Trenggalek-Ponorogo-Pacitan
- 376 Rumah di Kabupaten Bima Terendam Banjir
- Petugas Salurkan Bantuan ke Daerah Terisolasi di Sukabumi